MEDIA BLITAR - Pertempuran masih berlanjut antara Armenia dan Azerbaijan yang memperebutkan wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Pertempuran ini telah dimulai pada Minggu, 27 September 2020 lalu.
Dikutip MEDIA BLITAR dari Reuters, Armenia mengatakan akan menggunakan semua cara yang diperlukan untuk melindungi etnisnya dari serangan Azerbaijan pada Sabtu, 3 Oktober 2020.
Baca Juga: Azerbaijan Kembali Lancarkan Serangan, Tembaki Sipil Armenia dengan Roket
Pasukan Azerbaijan menyebut telah merebut serangkaian desa di dalam daerah pertempuran pegunungan Nagorno-Karabakh.
Armenia dan Azerbaijan saling menyerang dengan roket dan rudal membuat gejolak terbaru dari konflik yang berlangsung selama puluhan tahun. Prancis mencoba untuk menengahi Armenia dan Azerbaijan untuk berdamai, tetapi kedua negara tersebut mengabarinya.
Baca Juga: Perang Armenia dan Azerbaijan Meletus, Apa Penyebabnya?
Nagorno-Karabakh daerah yang ingin memisahkan diri dari wilayah Azerbaijan sejak gencatan senjata pada 1990-an.
Pertempuran di wilayah Nagorno-Karabakh setidaknya 230 orang tewas akibat perang.
Masing-masing pihak mengatakan telah menghancurkan ratusan tank. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengirim ucapan selamat kepada seorang komandan militer atas penangkapan, dan perebutan sebuah desa Karabakh.