Baca Juga: Armenia vs Azerbaijan, Ini Awal Konflik Wilayah di Nagorno-Karabakh
Hari ini tentara Azeri mengibarkan bendera Azerbaijan di Madagiz.
"Madagiz adalah milik kita,” kata Aliyev di media sosial.
Dia kemudian mengumumkan perebutan tujuh desa lagi.
Di ibukota Azerbaijan Ratusan orang turun ke jalan-jalan untuk merayakan pengibaran bendera dan plakat bertuliskan "Karabakh yang dulu dan akan menjadi milik kita."
Baca Juga: Cek Fakta: Cina Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Mati Melalui Vaksin?
Sementara itu, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dalam pidato yang disiarkan lewat televisi mengatakan bahwa pertempuran di garis depan sangat sengit.
"Sampai saat ini, kita sudah mengalami korban jiwa yang tinggi, baik militer maupun sipil, peralatan militer dalam jumlah besar tidak lagi dapat digunakan, tetapi musuh masih belum dapat menyelesaikan salah satu masalah strategisnya,” ujarnya
Tentara Armenia sejauh ini untuk menahan diri untuk memasuki wilayah perang Nagorno-Karabakh. Tapi Pashinyan menggambarkan konflik itu sebagai perjuangan nasional dan membandingkannya dengan perang dengan Turki Utsmaniyah pada awal abad ke-20.
Baca Juga: Produksi Garam Nasional Rendah, Pemerintah Siapkan Kiat Jitu Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas