Perang Terus Berlangsung, Armenia dengan Tegas Nyatakan Tak Mau Mundur dari Azerbaijan

- 6 Oktober 2020, 21:08 WIB
Ilustrasi perang
Ilustrasi perang /Pixabay/

MEDIA BLITAR – Korban meninggal akibat perang mencapai lebih dari 100 orang dalam perang yang terjadi di Nagorno-Karabakh antara pasukan Armenia dan Azerbaijan.

Perang terjadi pada Minggu, 27 September 2020 yang hingga saat ini belum ada menunjukan adanya penurunan tensi antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.

Armenia dan Azerbaijan saling menuding siapa yang memulai perang itu. Hingga hari keenam belum ada kejelasan mengapa kedua negara berperang.

Baca Juga: Juara Angkat Besi Armenia Ini Tewas dalam Perang Melawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh

Pemerintah Armenia dan Azerbaijan belum terlihat akan menghentikan perang dan memulai dialog.

Pada Selasa 29 September 2020, Antonio Guterres selaku Sekretaris Jenderal PBB, mengujarkan mengutuk perang di wilayah Nagorno-Karabakh dan mendorong adanya negosiasi tanpa prasyarat ataupun penundaan antara Armenia dan Azeebaijan.

“Sekjen mengutuk penggunaan kekuatan dan menyayangkan adanya korban dari kalangan sipil. Sekjen memanggil kedua belah pihak secara tegas untuk menghentikan pertikaian, menurunkan tensi, dan beralih pada negosiasi yang berarti tanpa prasyarat dan penundaan,” tutur Guterres melalui juru Bicara di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, seperti dilansir RRI, Selasa 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Azerbaijan Sebut Armenia Tembaki Kota Kedua di Ganja

Guterres mengajak Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk ikut berperan dalam memulai negosiasi tersebut.

“Sekjen juga menunjuk peran besar dari para anggota OKI untuk bekerja sama dengan mereka untuk dimulainya kembali dialog tanpa prasyarat,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x