Penyerangan ini dilakukan ketika petugas melaksanakan tugasnya berpatroli mengelilingi taman kepresidenan Paraguay.
Di Tengah menjalankan tugas, ia mendapatkan penyerangan dari Rusa Poris hingga harus dirawat di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Dilansir dari pikiran-rakyat.com, kolonel Victor Urdapilleta menyatakan bahwa, kematian petugas patroli di karena adanya luka tusuk oleh tanduk Rusa Poris.
Dari rekaman CCTV taman, memperlihatkan bahwa petugas Isasi memasuki wilayah teritorial Rusa, sehingga terjadi penyerangan.
"Di kamera CCTV, Anda dapat melihat (sersan) memasuki sektor di mana hewan-hewan ini berada dan dia membuat gerakan (mengangkat tangan) yang memancing reaksi rusa," kata Urdapilleta dikutip dari pikiran-rakyat.com.
Diperkirakan karena lambaian tangan sersan Isasi mengganggu ketenangan hewan eksotis ini. Merasa teritorinya diganggu, maka ia menyerang sersan Isasi hingga tewas.
Pada kenyataannya, kepemilikan Rusa Poris ini tidak disetujui oleh semua pihak. Ada beberapa pihak yang menolak rusa ini dipelihara di taman kepresidenan.