Salah satunya adalah Kolonel Victor Urdapilleta, ia merasa hewan ini tidak cocok bila dipelihara di taman dengan luas 10 hektar dan dipisahkan dengan hewan yang lain.
"Tidak pantas untuk memiliki hewan eksotis di penangkaran, tetapi tidak ada aturan," jelasnya.
Urdapilleta sangat menyayangkan kejadian yang merenggut nyawa anak buahnya ini, oleh karenanya ia berpendapat bila hewan non pribumi ini tidak dipelihara di lingkungan kepresidenan.
Sebagai bentuk belasungkawa atas insiden tersebut, pihak pemerintah Paraguay akan memberikan kompensasi kepada keluarga korban. ***