Bintang Tinju Jadi Capres 2022, Manny Pacquiao : Bel Tinju Sudah Berakhir Saya Tidak Berpikir Hari ini Datang

- 13 Desember 2021, 20:25 WIB
Bintang Tinju Jadi Capres 2022, Manny Pacquiao : Bel Tinju Sudah Berakhir Saya Tidak Berpikir Hari ini Datang
Bintang Tinju Jadi Capres 2022, Manny Pacquiao : Bel Tinju Sudah Berakhir Saya Tidak Berpikir Hari ini Datang /Antara News

MEDIA BLITAR - Bagi para pecinta tinju, tentu tidak asing dengan nama bintang tinju Manny Pacquiao bukan? Kini dirinya lebih memilih pensiun dari dunia tinju untuk lebih fokus pada pertarungan besar dalam puncak karirnya di dunia politik.

Si bintang tinju ini sedang fokus mempersiapkan diri sebagai calon presiden dalam pemilihan Filipina 2022. Perlu Anda ketahui, Pacquiao merupakan senator Filipina yang membagi waktunya untuk politik sekaligus olahraga tinju. 

Baca Juga: Kuliti Kebobrokan BWF, Popov Bersaudara Mantap Angkat Kaki dari Kejuaraan Dunia 2021

Pacquiao telah mengumumkan hal tersebut melalui video dengan durasi waktu 14 menit yang ditayangkan melalui halaman Facebook resminya.

"Saya baru saja mendengar bel terakhir. Tinju sudah berakhir," ujar Pacquiao  emosional, dikutip dari Antara News pada 13 Desember 2021. 

Pacquiao merupakan satu-satunya orang yang sudah memegang gelar di tiap delapan divisi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bicara Capres 2024 Saat hari: Dua Kali Menang Pilkada, Tak Ada Track Record Kalah

"Saya tidak pernah berpikir hari ini akan datang ketika saya menggantung sarung tinju saya," ujarnya seraya berterima kasih kepada para penggemarnya.

Dikenal lantaran memiliki gerakan kaki yang cepat sekaligus kecepatan pukulan mengagumkan. Pacquiao secara luas memang dianggap sebagai salah satu petarung ofensif terbaik di dalam sejarah olahraga. Promotor veteran Bob Arum pada 2010 mengungkapkan Pacquiao memang tidak tertandingi bahkan dinilai lebih bagus dibandingkan Muhammad Ali.

"Tangan kiri dan kanannya memukul dengan kekuatan yang sama dan itulah yang menghancurkan lawan-lawannya," ujar Arum kepada Reuters.

Baca Juga: Stop Tuduh Sembarangan, China Ngamuk Tak Terima Dituding Mata-matai Perairan Asia dan Laut Natuna Indonesia

Pada bulan Agustus petinju 42 tahun tersebut harus kalah dalam pertandingan perebutan gelar di kelas welter WBA melawan petinju asal Kuba Yordenis, Ugas.

Pacquiao dilahirkan di bagian selatan Filipina dari keluarga miskin, sehingga mendorongnya bekerja sampingan demi bertahan hidup. dia pergi memakai perahu ke ibu kota Manila ketika remaja. Pada saat itulah dia mulai pertandingan tinju secara kompetitif.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Reuters Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x