MEDIA BLITAR – Belakangan ini sejumlah negara mengumumkan untuk secara serentak memboikot secara diplomatik ajang Olimpiade Musim Dingin yang bakal dilangsungkan di China pada Februari 2022 mendatang.
Alasan mereka yaitu karena pelanggaran HAM yang dilakukan Beijing kepada minoritas Uighur di Xinjiang dan penyempitan demokrasi di Hong Kong.
Setidaknya ada sekitar 5 negara yang diketahui memboikot China, yakni Amerika Serikat (AS), Australia, Kanada, Inggris, dan Selandia Baru.
Berseberangan dengan kelima negara sebelumnya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada hari Senin, 13 Desember 2021 mengesampingkan untuk bergabung dengan aksi boikot diplomatik bersama AS di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Baca Juga: Bebas Skandal Masa Lalu, Rozy Robot Cantik Korea Selatan Kebanjiran Job
Penolakan untuk bergabung dalam boikot diplomatik Olimpiade Beijing itu, diungkapkan oleh Korea Selatan karena alasan masih butuh gandeng China soal urusan diplomatic antar kedua negara.
Dalam kunjungannya di Canberra, Australia Presiden Korea Selatan mengatakan bahwa dirinya tidak mempertimbangkan untuk menolak Olimpiade Beijing sebagai bentuk protes pelanggaran hak asasi manusia (HAM) China seperti yang dilakukan beberapa negara Barat.
“Kami belum menerima permintaan dari negara lain termasuk Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam boikot diplomatik,” ujarnya, dikutip dari Japan Times oleh MEDIA BLITAR.