Moon menekankan bahwa Korea Selatan ingin mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, tetapi juga harus mempertimbangkan peran China dalam mencoba membawa perdamaian ke Semenanjung Korea.
“Kami membutuhkan upaya konstruktif China untuk memungkinkan denuklirisasi DPRK (Korea Utara),” tambahnya, seraya menambahkan bahwa Seoul menginginkan hubungan yang harmonis dengan Beijing.
Moon saat ini dalam kunjungan kenegaraan tiga hari ke Australia, di mana kedua negara menandatangani serangkaian perjanjian kerjasama teknologi dan militer.
Sebelumnya, China telah memperingatkan AS, Australia, Inggris, Kanada dan Selandia Baru bahwa mereka akan “membayar harga” yang pantas didapat karena memprotes penyelenggaraan Olimpiade tersebut.
Langkah AS itu telah memantik kobaran api panas dari Beijing, memberi ancaman bakal melayangkan tindakan balasan yang tidak disangka-sangka, serta memperingatkan AS akan membayar 'harga' untuk kesalahannya.
Baca Juga: WHO Berikan Peringatan Kepada Seluruh Dunia Tentang Kasus Covid-19 yang Akan Terjadi di Akhir Tahun
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, AS telah mengganggu Olimpiade Beijing karena rumor saja.
“Upaya AS untuk mengganggu Olimpiade Musim Dingin Beijing karena prasangka ideologis, berdasarkan kebohongan dan rumor, hanya akan mengungkap niat jahatnya,” ucap Zhao.