Armenia Hanya Mengandalkan Senjata Bekas Uni Soviet

13 November 2020, 10:25 WIB
Pantas Remuk Redam Dihabisi Azerbaijan, Armenia Andalkan Senjata Bobrok Bekas Uni Soviet /artsakhpress.am

 

MEDIA BLITAR – Kemajuan teknologi di masa sekarang sangatlah pesat, di dalam dunia militer pertempuran Modern menuntut bergerak lebih cepat, ringkas, dan taktis.

Bagi militer yang masih terpaku pada perang gerudukan ala Uni Soviet di masa kemajuan teknologi dijamin bakal habis duluan.

Kini Armenia tahu jika perkembangan teknologi militer bisa menjadi momok bagi mereka yang statis mengikuti era Perang Dingin.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi di Jakarta, Habib Rizieq Kembali Serukan Revolusi Akhlak

Dikutip MEDIA BLITAR dari trend.az, Minggu 8 November 2020 pasukan Azerbaijan maju terus dan kini memegang kendali di Nagorno-Karabakh

Pasukan Azerbaijan maju dengan cepat dengan di medan pertemuran dengan merebut wilayah Azerbaijan yang diduduki pasukan Armenia bukan karena skuadron drone mereka berhasil menghabisi satu persatu Garnisun militer Armenia.

Baca Juga: Masa Pandemi, Ayo Eksplor Hobi Baru!

Kompi Lapis Baja, Artileri dan Infanteri Armenia mesti mundur jauh usai pertahanan mereka dibombardir dari udara oleh drone Azerbaijan.

Kurangnya perlengkapan militer anti serangan udara, membuat Armenia kesulitan menembak jatuh drone-drone Azerbaijan

perwira tinggi angkatan bersenjata Turki, Brigjen Osman Gazi Kandemir mengungkapkan sebuah fakta yang mengejutkan, dimana Ankara memang memberikan dukungan militer kepada Azerbaijan.

Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata di Nagorno-Karabakh, Diwarnai Protes di Armenia

Osman Gazi Kandemir, mengatakan jika laporan intelijen menyebut persenjataan militer Armenia sudah using dan hanya mengandalkan persenjataan peninggalan Uni Soviet.

"Sebagian besar persenjatan militer Armenia adalah sisa-sisa militer Uni Soviet pada Perang Dingin," ujar Osman Gazi Kandemir.

Persenjataan yang digunakan oleh Pasukan Armenia itu sudah ada yang bobrok tidak bisa dipakai berperang dan terpaksa di simpan Armenia di gudang.

Baca Juga: Jadi Formasi Prioritas CPNS 2021, Cek dan Simak Jadwal Seleksi serta Syarat Pendaftaran

"Beberapa dari senjata ini bahkan tidak bisa digunakan di medan perang, dan tersimpan di gudang. Akan tetapi kami melihat bahwa Armenia masih mempunyai sejumlah besar rudal," lanjut Kandemir.

Osman Gazi Kandemir melanjutkan jika terus-terusan seperti ini maka Armenia bisa kehilangan perekonomiannya karena harus membiayai perang yang berujung kekalahan.

Baca Juga: PRMN Sahabat UMKM, MEDIA BLITAR Siap Bantu Promosi dan IKLAN GRATIS Bagi Pelaku Usaha di Blitar Raya

"Secara logika tidak masuk akal produsen senjata terus memasok senjata ke negara (Armenia) yang tidak lagi memiliki masa depan ekonomi," ujar Kandemir.

Osman Gazi Kandemir menilai jika Armenia bisa mengakhiri perang dengan mundur dari Nagorno-Karabakh dan tak harus mengakui kekalahan demi harga diri bangsanya.

"Mereka dapat menyerah tanpa mengakuinya secara resmi, dan perang akan usai," pungkas Kandemir.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: trend.az

Tags

Terkini

Terpopuler