MEDIA BLITAR - Azerbaijan mengatakan pihaknya telah menghancurkan peluncur rudal yang dipakai Armenia menyasar area sipil di Nagorno-Karabakh pada Rabu, 14 Oktober 2020.
Pertempuran sengit kembali terjadi di Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan yang merupakan negara bekas Uni Soviet, pertempuran ini berisiko meluas di luar wilayah yang disengketakan.
Dikutip MEDIA BLITAR dari AFP, setelah disepakati gencatan senjata di Moskow, Rusia pekan lalu pertempuran antara Armenia-Azerbaijan terus terjadi dan selama dua minggu pertempuran ratusan orang telah kehilangan nyawa.
Baca Juga: Segera Daftar dan Meriahkan Semarak Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2020
Armenia membantah pasukannya menembak ke Azerbaijan dan membenarkan bahwa posisi militer di dalam negerinya telah diserang dan memperingatkan bahwa serangan itu juga dapat mulai menargetkan situs militer di dalam wilayah Azerbaijan.
Sejak pecahnya pertempuran baru yang dimulai pada 27 September 2020 lalu. Pertempuran Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, dimana para pejuang separatis yang didukung Armenia memerangi pasukan Azerbaijan.
Konfrontasi langsung antara Armenia dan Azerbaijan berisiko berkembang menjadi perang multi-front habis-habisan dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi kedua belah pihak.
Baca Juga: Mau Tubuh Sehat? Yuk, Ketahui Menu Sarapan Sehat
Meskipun Armenia adalah bagian dari kelompok keamanan regional yang dipimpin Rusia yang mencatat bahwa perjanjian organisasi tersebut tidak berlaku untuk Nagorno-Karabakh. Moskow sejauh ini menolak untuk terlibat dalam konflik.