Armenia Akui Kalah Perang Dengan Azerbaijan

- 13 November 2020, 08:50 WIB
Ilustrasi bendera Armenia (kiri) dan Azerbaijan.
Ilustrasi bendera Armenia (kiri) dan Azerbaijan. /In Home Land Security

 

MEDIA BLITAR – Konflik antara Armenia dan Azerbaijan yang memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh. Pada bulan September 2020 lalu ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan baru saja kembali memanas setelah sejak 30 tahun silam.

Pemerintah Ibukota Azerbaijan, Baku dan Ibukota Armenia, Yerevan telah setuju untuk menghentikan perang dan konflik di wilayah Nagorno-Karabakh yang selama ini menjadi persengketaan.

Baca Juga: Silaturahim ke Habib Rizieq, Fadli Zon Duga Ada Operasi Inteligen Dibalik Sulitnya Kepulangan HRS

Pada Selasa 10 November 2020, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan telah mengakui kekalahan menandatangani nota kesepakatan bersama untuk mengakhiri konflik di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh yang sebelumnya dikuasai militer Armenia.

Kedua negara telah menandatangani nota kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri peperangan. Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyebutnya sebagai "Kekalahan yang jelas" dari Armenia.

Baca Juga: Keren! Pemain Persija Jakarta Marc Klok Resmi Jadi WNI Hari Ini

Dilansir dari TRT World, Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah mengkonfirmasi perjanjian tersebut. Vladimir Putin mengatakan, bahwa gencatan senjata telah dimulai sejak pukul 21.00 malam waktu setempat.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menyatakan kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani itu menunjukkan kekalahan yang jelas dari Armenia, perjanjian itu bukan atas keinginan Yerevan sendiri, namun karena "Tangan Besi" dari Ibukota Azerbaijan, Baku.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x