MEDIA BLITAR – Setelah militer Azerbaijan berhasil merebut kota Shusha, Armenia mengaku kalah dalam perang ini karena kerugian militer mereka amat besar.
Bagi tentara Azerbaijan pertempuran di Nagorno-Karabakh merupakan merebut kembali tanah airnya hingga berhasil mematahkan perlawanan dari Armenia yang menempati wilayah tersebut.
Dikutip MEDIA BLITAR dari AFP presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berujar, "dengan kebanggaan dan kebahagiaan, saya menginformasikan kota Shusha sudah dibebaskan," ujarnya.
Baca Juga: Silaturahim ke Habib Rizieq, Fadli Zon Duga Ada Operasi Inteligen Dibalik Sulitnya Kepulangan HRS
Di lain pihak PM Armenia Nikol Pashinyan menyatakan kalah dan kekesalannya karena Nagorno-Karabakh berhasil direbut Azerbaijan.
"Saya telah menandatangani kesepakatan dengan Presiden Azerbaijan dan Presiden Rusia," terang Pashinyan dalam rilis di Facebook.
"Langkah yang diambil ini tidak hanya menyakitkan bagi saya, namun juga seluruh rakyat Armenia," lanjutnya.
Baca Juga: Gedung DPR RI Sering Didemo, Boy William: Sebenarnya Orang-orang Kerjanya Apa Sih?
Setelah usai melihat situasi sebenarnya PM Armenia Nikol Pashinyan dan para petinggi militer Armenia mengambil keputusan untuk menyerahkan dan sebaiknya untuk melepaskan wilayah Nagorno-Karabakh.
"Saya memutuskan ini setelah menganalisis secara mendalam situasi yang dihadapi militer," papar Nikol Pashinyan.