Pertempuran Makin Meluas, Azerbaijan Serang Wilayah Dalam Armenia

15 Oktober 2020, 18:29 WIB
Wilayah Armenia-Azerbaijan. /Google Maps/

MEDIA BLITAR - Azerbaijan mengatakan pihaknya telah menghancurkan peluncur rudal yang dipakai Armenia menyasar area sipil di Nagorno-Karabakh pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Pertempuran sengit kembali terjadi di Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan yang merupakan negara bekas Uni Soviet, pertempuran ini berisiko meluas di luar wilayah yang disengketakan.

Dikutip MEDIA BLITAR dari AFP, setelah disepakati gencatan senjata di Moskow, Rusia pekan lalu pertempuran antara Armenia-Azerbaijan terus terjadi dan selama dua minggu pertempuran ratusan orang telah kehilangan nyawa.

Baca Juga: Segera Daftar dan Meriahkan Semarak Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2020

Armenia membantah pasukannya menembak ke Azerbaijan dan membenarkan bahwa posisi militer di dalam negerinya telah diserang dan memperingatkan bahwa serangan itu juga dapat mulai menargetkan situs militer di dalam wilayah Azerbaijan.

Sejak pecahnya pertempuran baru yang dimulai pada 27 September 2020 lalu. Pertempuran Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, dimana para pejuang separatis yang didukung Armenia memerangi pasukan Azerbaijan.

Konfrontasi langsung antara Armenia dan Azerbaijan berisiko berkembang menjadi perang multi-front habis-habisan dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi kedua belah pihak.

Baca Juga: Mau Tubuh Sehat? Yuk, Ketahui Menu Sarapan Sehat

Meskipun Armenia adalah bagian dari kelompok keamanan regional yang dipimpin Rusia yang mencatat bahwa perjanjian organisasi tersebut tidak berlaku untuk Nagorno-Karabakh. Moskow sejauh ini menolak untuk terlibat dalam konflik.

Pertempuran di Nagorno-Karabakh antara dua negara pecahan Uni Soviet itu terus berlangsung meski pada akhir pekan, gencatan senjata tercapai.

Wilayah Nagorno-Karabakh Sebagian besar dihuni oleh orang-orang Armenia dan dikendalikan oleh orang-orang Armenia sejak perang tahun 1990-an yang meletus saat Uni Soviet runtuh.

Baca Juga: Alasan Kuat Tidak Potong Kuku Kucing

Pertempuran terbaru, yang meletus pada 27 September 2020 menjadi yang paling sengit sejak gencatan senjata tahun 1994.

Azerbaijan tidak mengakui deklarasi negara kemerdekaan Nagorno-Karabakh dan tidak pernah menyembunyikan keinginannya untuk memenangkan kembali kendali di wilayah tersebut.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Dalam pertempuran ini telah menewaskan lebih dari 600 orang, termasuk lebih dari 70 warga sipil, menurut penghitungan yang didasarkan pada sebagian korban dari kedua belah pihak.

Masing-masing pihak menuduh pihak lain menargetkan wilayah warga sipil dengan penembakan, rudal dan serangan roket.***

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler