Joe Biden Tolak Debat Berikutnya bersama Trump Jika Belum Pulih dari Covid-19

7 Oktober 2020, 12:29 WIB
Calon Presiden AS dari partai Demokrat Joe Biden /Instagram @joebiden/

MEDIA BLITAR – Setelah berita mengenai Donald Trump dan Istrinya positif Covid-19 dan melakukan karantina pada Jum’at, 2 Okober 2020, serta membatalkan kampanye yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

Joe Biden, kandidat presiden Amerika dari Partai Demokrat berpendapat bahwa debat yang akan dilakukan dengan Presiden Donald Trump, yang dilaksanakan pada 15 Oktober 2020 tidak perlu dilakukan jika Trump masih sakit karena terpapar Covid-19.

Dikutip dari Reuters yang dilansir RRI, Joe Biden menyampaikan bahwa, “Jika dia (Trump) masih mengidap Covid-19, kita tidak boleh berdebat.” Hal ini disampaikan biden kepada wartawan yang pergi bersamanya pada Selasa, 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Buka Suara Tentang Pelaporan Dirinya Melalui Instagram, Unggahan Najwa Shihab Dibanjiri Komentar

Bila para ahli menyatakan kondisi Trump pada debat berikutnya aman atau tidak bermasalah, Joe Biden mengungkapkan opsi dalam pelaksanaannya.

“Jika para ahli mengatakan aman, dan jaraknya aman. Maka, saya pikir tidak apa-apa,” ungkap Joe Biden pada wartawan sebelum naik ke pesawat untuk berkampanye di Florida, yang diungkap CBS News.

  “Saya akan melakukan apapun uang menurut para ahli adalah hal yang tepat untuk dilakukan,” lanjutnya.

Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban

Sementara itu, Donald Trump melalui aku Twitternya menyatakan bahwa, “Merasa hebat”, setelah meninggalkan rumah sakit tempat dia dirawat melawan Covid-19.

“Saya menantikan debat pada Kamis, 15 Oktober di Miami. Ini akan bagus!” lanjut Trump dalam cuitannya di Twitter.

Sejumlah pakar medis mengatakan bahwa, berdasarkan informasi yang tidak lengkap yang diberikan tim medis presiden. Trump setidaknya pernah mengalami Covid-19 yang parah, dengan gangguan paru-paru dan kadar oksigen darah di bawah 94 persen, yang merupakan atasan untuk penyakit parah, seperti di lansir di New York Times.

Baca Juga: Makanan Khas Indonesia, Kenali Ragam Soto dari Berbagai Daerah

Dr. Sean P. Conley, Dokter Gedung Putih Amerika mengatakan bahwa oksigen dalam darah Trump turun menjadi 93 persen pada hari Sabtu. Ini membuat banyak orang menanyakan kondisi Trump sebenarnya.

Ketika salah satu reporter bertanya kepada Dokter Conley, apakah kadar oksigen Trump pernah di bawah 90 persen. Dokter Conley mengatakan tingkat oksigen Trump tidak pernah turun ke level ‘rendah 80-an’. Ini membuka kemungkinan bahwa Trump sempat mengalami kadar oksigen jatuh hingga 80-an persen.

Dr. Talmadge E. King Jr., spesialis perawatan kritis paru-paru dan dekan Fakultas Kedokteran UCSF menyatakan bahwa, apabila orang mencapai kadar oksiden darah hingga 88 persen, akan merasa ‘gila’.

Baca Juga: Key SHINee, N VIXX, dan Joeng Jinwoon 2AM, Keluar Wamil Hari ini

Trump juga diberikan deksametason, yang berkemungkinan Trump membutuhkan ventilasi mekanis atau oksigen tambahan.

Berdasarkan panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan National Institutes of Health merekomendasi supaya deksametason hanya diberikan kepada orang yang membutuhkan oksigen tambahan.

***

Editor: Ninditoo

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler