Ia menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki dua mode, yati mode fat storing dan fat burning.
Fat stortiing adalah kondisi manusia saat makan sedangkan fat burning adalah kondisi manusia saat tidak makan.
Bagi orang yang berolahraga saat puasa, untuk mengoptimalkan fat burning tubuh akan tubuh akan menjadikan sisa-sisa makanan dalam tubuh untuk dijadikan energi.
"Misal di sahurnya, atau sekitar 10 jam ke depan saja dia masih mencari yang namanya cadangan makanna yang ada. Uniknya pada saat kita berolahraga di ujung puasa sebelum buka puasa, itu akan mengoptimalkan badan akan mengaktifasi hormon yang namanya sensitive lipase," ungkap Ade Rai.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa olahraga yang baik saat puasa bisa dengan cardio, atau dengan latihan beban.
Namun latihan bebab yang dimaksud Ade Rai tidak harus menggunakan alat-alat yang berat.
Contohnya adalah seperti gerakan plank dimana tubuh akan menopang berat badan itu sendiri.***