MEDIA BLITAR – Beberapa waktu lalu sedang ramai tentang larangan bermain dari BAM untuk pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia pada turnamen BWF selama dua tahun.
Hal tersebut dilakukan usai Lee Zii Jia memutuskan keluar dari timnas Malaysia dan berniat menjadi pemain independen.
Baca Juga: Viktor Axelsen Tanggapi Kasus Larangan Main Dari BAM Untuk Lee Zii Jia, Ajak Berlatih ke Dubai
Namun keputusan larangan mengikuti semua kompetisi BWF untuk peraih ranking 7 dunia tersebut dari BAM tentunya membuat Lee Zii Jia terancam tidak bisa mengikuti Olimpiade Paris 2024 sehingga banyak pihak menanggapi kasus tersebut seperti atlet Viktor Axelsen, Anders Antonsen hingga pejabat olahraga Datuk Sieh Kok Chi.
Sieh Kok Chi, pejabat olahraga yang sudah lama menjabat tersebut menanggapi upaya terakhir yang dapat dilakukan Lee Zii Jia dalam kasusnya.
Baca Juga: Polemik Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei dengan BAM, hingga Sorotan terhadap BWF
Menurutnya Lee Zii Jia dapat membantah pengecualiannya selama dua tahun dari turnamen BWF dengan cara menaikkan kasus tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahrag (CAS) di Lausanne, Swiss
Umumnya atlet nasional dapat membawa masalah mereka ke komite mediasi atlet di bawah Dewan Olimpiade Malaysia (OCM).
Namun Sieh Kok Chi juga menyebutkan upaya tersebut akan sedikit sulit mengingat presiden BAM, Tan Sri Norza Zakaria adalah presiden OCM sehingga dapat menjadi konflik kepentingan.