Ternyata Cuaca Ekstrem bisa Sebabkan Gangguan Mental, Mulai dari Susah Tidur hingga Bunuh Diri

- 2 Maret 2022, 19:35 WIB
Ternyata Cuaca Ekstrem bisa Sebabkan Gangguan Mental, Mulai dari Susah Tidur hingga Bunuh Diri
Ternyata Cuaca Ekstrem bisa Sebabkan Gangguan Mental, Mulai dari Susah Tidur hingga Bunuh Diri /Pexels/Andrew Neel

MEDIA BLITAR - Belakangan ini cuaca ekstrim akibat perubahan iklim semakin sering terjadi. 

Akibatnya, beberapa ilmuwan menemukan jika kondisi cuaca yang ekstrim berpotensi mempengaruhi kesehatan mental secara negatif. 

Perubahan iklim dapat menimbulkan berbagai masalah mental, seperti gangguan kecemasan berlebihan, depresi, stres traumatis, hingga susah tidur yang ringan hingga parah yang mengharuskan penderitanya menjalani rawat inap. 

Baca Juga: Rangga Bongkar Rahasia Tiara di Depan Radit: Sinopsis Sinetron Aku Bukan Wanita Pilihan RCTI 2 Maret 2022

Sebagaimana dikutip dari Antara News, kabar ini dilaporkan oleh para ilmuwan yang tergabung dalam kelompok Intergovernmental Panel of Climate Change (Panel Perubahan Iklim Antar Pemerintah, IPCC). 

Dalam laporan mereka yang berjudul "Perubahan Iklim 2022: Dampak, Adaptasi dan Kerentanan" yang rilis pada 28 Februari lalu, menyatakan jika kondisi cuaca ekstrem dapat berdampak negatif pada kondisi mental. 

"Jalur di mana peristiwa iklim mempengaruhi kesehatan mental bervariasi, kompleks dan saling berhubungan dengan pengaruh non-iklim lainnya yang menciptakan kerentanan," tulis isi laporan tersebut dilansir Indian Express, yang rilis pada Rabu, 2 Maret 2022.

Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia TC di Korea Selatan, Bima Sakti Ajak 34 Pemain U-16 TC di Jakarta International Stadium

"Paparan iklim mungkin langsung, seperti mengalami peristiwa cuaca ekstrem atau suhu tinggi yang berkepanjangan, atau tidak langsung, seperti konsekuensi kesehatan mental dari kekurangan gizi atau perpindahan," menurut tulisan dalam laporan itu.

Laporan IPCC tersebut memaparkan efek negatif jika pencemaran alam terus dibiarkan, terutama Asia Selatan yang kini semakin sering dilanda gelombang panas saat musim panas. 

Perubahan iklim juga menyebabkan berkurangnya produksi makanan akibat kelangkaan air, juga meningginya permukaan laut. 

Baca Juga: Terbongkar Radit Tahu Rangga Menikahi Tiara saat Hamil: Sinopsis Aku Bukan Wanita Pilihan RCTI 2 Maret 2022

Hal ini berdampak pada kesehatan mental tiap penduduk yang tinggal di daerah terdampak. 

"Bergantung pada latar belakang dan faktor kontekstual ini, peristiwa iklim serupa dapat mengakibatkan berbagai hasil kesehatan mental potensial, termasuk kecemasan, depresi, stres traumatis akut, gangguan stres pasca-trauma, bunuh diri, penyalahgunaan zat, dan masalah tidur, dengan kondisi berkisar dari yang sifatnya ringan hingga yang memerlukan rawat inap," kata laporan tersebut, yang disetujui oleh hampir 200 negara.

Sebagai contoh nyata, dalam laporan tersebut tertulis hasil penelitian yang dilakukan di Kanada, yang mana peningkatan suhu rata-rata yang mencapai 28 derajat Celsius selama empat hari meningkatkan kasus pasien rumah sakit akibat kepanasan. 

Baca Juga: Trending di Youtube Musik! Lirik Lagu Budi Doremi -Tak Kan Hilang Ost DJS The Movie

Panasnya cuaca juga berpengaruh terhadap suasana hati dan perilaku penduduknya, yang juga memperparah penderita Skizofrenia, mood dan gangguan neurotik lainnya. 

Penelitian dii Amerika juga menunjukkan jika suhu rata-rata melebihi 30 derajat Celsius, maka masalah kesehatan mental yang dilaporkan meningkat 0,5 persen. 

Sedangkan kenaikan suhu akibat pemanasan global selama 5 tahun terakhir ini dipercaya berkaitan dengan meningkatnya masalah kesehatan mental sebanyak 2 persen di AS. 

Baca Juga: Jadwal Piala FA, Tonton Aksi Liverpool dan Chelsea Malam Ini

"Studi lain menemukan kenaikan 1 derajat Celcius dalam suhu rata-rata bulanan selama beberapa dekade dikaitkan dengan kenaikan 2,1 persen dalam tingkat bunuh diri di Meksiko dan 0,7 persen kenaikan tingkat bunuh diri di AS," kata laporan tersebut.

Bahkan penelitian yang sama yang dilakukan oleh lebih dari 19 negara menunjukkan, risiko bunuh diri dapat meningkat hanya dengan peningkatan suhu sebesar 1 derajat Celsius.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah