Waspada! Kenali Jenis-jenis Hipotermia Mulai dari Ringan hingga Berat

- 2 Maret 2022, 17:49 WIB
Jenis-jenis Hipotermia Mulai dari Ringan hingga Berat
Jenis-jenis Hipotermia Mulai dari Ringan hingga Berat /Pixabay/Jillwellington/

MEDIA BLITAR - Perlu diwaspadai, ada beberapa jenis dari hipotermia mulai dari ringan hingga berat.

Lantaran maraknya kematian yang disebabkan oleh hipotermia, perlu diketahui jenis-jenis dari hipotermia yang telah terangkum dalam ulasan di bawah ini.

Hipotermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang menyebabkan suhu tubuh seseorang mengalami penurunan.

Tak hanya itu, hipotermia juga dapat dialami ketika kehujanan, penggunaan AC secara berlebih. Dan terlalu lama berendam pada air yang dingin.

Baca Juga: Nomor Punggung Pratama Arhan di Tokyo Verdy Bocor, Jadwal Resmi Keberangkatan Sudah Dirilis?

Seringkali hipotermia dialami oleh para pendaki yang terus terpapar oleh udara dingin saat berada pada ketinggian.

Namun, hipotermia juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia, penggunaan alkohol, obat-obatan, dan gangguan mental seperti skizofrenia dan alzheimer.

Ada juga beberapa penyakit yang dapat memicu hipotermia seperti stroke, anoreksia bervousa, dan hipotiroidisme.

Baca Juga: Kenapa FIFA Matchday Maret 2022 Batal, Apa Penyebab dan Alasannya? Ini Kata Shin Tae-yong dan Iwan Bule

Hipotermia merupakan keadaan suhu tubuh seseorang sudah berada di bawah 35° celcius karena hawa dingin, suhu tubuh normal pada manusia antara 36° celcius hingga 37° celcius.

Jika suhu tubuh seseorag rendah bisa saja hipotermia dihadapi yang dapat berakibat tubuh dapat mengalami malfungsi hingga menggigil. Bahkan fungsi jantung juga menurun sampai berhenti.

Melansir kanal Youtube Zoona Channel, terdapat 3 jenis hipotermia berdasarkan dari gejalanya, di antaranya adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Lirik Lagu After School - Weeekly, Lagi Viral buat Backsound Video Tiktok, Simak Pelafalan Bahasa Korea-nya

Hipotermia Ringan

Hipotermia ini terjadi pada saat tubuh mengalami penurunan suhu hingga 35° celcius sampai 32° celcius.

Dalam hipotermia ringan seseorang akan mengalami pucat, detak jantung yang cepat, mati rasa, menggigil, dan lamban dalam merespon.

Hipotermia Sedang

Hipotermia sedang terjadi saat tubuh mengalami penurunan suhu hingga 32° celcius sampai 28° celcius.

Pada tahap ini seseorang tidak lagi gemetar, namun detak jantung melemah, penurunan kesadaran, dan sulit mengontrol rasa ingin buang air kecil.

Baca Juga: Cara Mudah Buat Memek Makanan Khas Aceh yang Ingin Dicoba oleh Chef Renatta

Hipotermia Berat

Hipotermia berat terjadi saat suhu tubuh sudah berada di bawah 28° celcius. Fase ini merupakan fase yang cukup membahayakan.

Seseorang akan mengalami kehilangan kesadaran, kekakuan otot, ketidakstabilan detak jantung, dan suhu tubuh semakin menurun pada fase hipotermia berat.

Pada hipotermia yang cukup parah seseorang dapat mengalami paradoxical undressing yang merupakan kondisi seseorang mulai melepas sebagian hingga seluruh pakaiannya dan merangkak serta mencari tempat untuk berlindung.

Baca Juga: Fantastis! Harga Kalung yang Pernah Digunakan Lisa BLACKPINK, Zendaya dan Selena Gomez Bikin Melongo

Mereka tak lagi merasa dingin, justru merasa panas karena malfungsi dari pengatur temperatur tubuh.

Hal tersebut terjadi lantaran tubuh membuat panas dengan memompa jantung dan akhirnya berhenti.

Kejadian tersebut ditemui kepada banyaknya kematian para pendaki di gunung yang meninggal akibat cuaca dingin.

Pertolongan terhadap seseorang yang mengalami hipotermia dapat dilakukan dengan cara memanggil petugas medis.

Baca Juga: Lirik Lagu Tresno Tekane Mati dan Kosa Kata aneh Wllrinjtusja, Viral Tiktok, Berikut Penjelasannya

Namun seseorang juga bisa melakukannya dengan cara memindahkan orang tersebut ke area yang tidak dingin, jika tidak menemukannya harus melindungi dari paparan angin sebisa mungkin.

Melepas pakaiannya jika basah dan baringkan, tutupi tubuh orang yang sedang hipotermia tersebut menggunakan selimut atau mantel kering dan tutup mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki kecuali wajah.

Kompres tubuh orang hipotermia dengan air hangat pada bagian dada, leher, dan pangkal paha. Jangan menggunakan air panas, bantal atau lampu panas untuk menghangatkan korban secara instan. Hal tersebut dapat merusak kulit dan membuat detak jantung korban jadi tak beraturan.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ternyata Ini Penyebab Hipotermia yang Mengakibatkan Kematian

Jika korban masih sadar atau baru saja sadar, berikan minuman yang hangat dan manis untuk meningkatkan suhu tubuh.

Tetapi, jika orang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan segera berikan CPR. Juga jangan berikan alkohol atau rokok, karena dapat mengahncurkan sirkulasi temperatur tubuh.

Demikian penjelasan dari jenis-jenis hipotermia yang perlu untuk diwasapadai.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah