Gila Bola hingga Jadi Pendukung Fanatik Sepakbola Ternyata Bisa Picu Penyakit Jantung, Kok Bisa?

- 23 November 2021, 10:20 WIB
Gila Bola hingga Jadi Pendukung Fanatik Sepakbola Ternyata Bisa Picu Penyakit Jantung, Kok Bisa?/Pexels/Martí Pardo
Gila Bola hingga Jadi Pendukung Fanatik Sepakbola Ternyata Bisa Picu Penyakit Jantung, Kok Bisa?/Pexels/Martí Pardo /

MEDIA BLITAR – Kamu pasti sudah tidak asing dengan cabang olahraga satu ini. Ya sepak bola adalah salah satu olahraga yang digemari oleh sebagian orang dan bahkan menjadi cabang olahraga yang paling populer di dunia.

Bagaimana tidak, menurut data tercatat jumlah penggemar sekitar 3,5 miliar. Artinya hampir setengah dari populasi penduduk di bumi ini ‘gila bola’.

Banyak orang tergila-gila dengan sepakbola, sehingga stasiun televisi di berbagai penjuru dunia berlomba-lomba mendapat hak siar kompetisi liga di benua Eropa, ajang Piala Eropa maupun gelaran Piala Dunia.

Baca Juga: Dilarang Keras, Olahraga Berat Bisa Picu Serangan Jantung Benarkah? Studi Membuktikan

Tapi tahukah kamu, berdasarkan penelitian hasil penelitian di University of Oxford, Inggris mengemukakan bahwa orang yang ‘gila bola’ bisa mengalami stres fisik luar biasa ketika menyaksikan timnya bertanding berisiko mengalami serangan jantung.

Studi dilakukan dengan meneliti air liur penggemar setia tim sepakbola. Dari situ diketahui bahwa penggemar berat sepakbola mengalami tingkat stres fisik yang hebat tatkala menonton tim kesayangannya, terlebih jika kalah.

Seperti dilansir laman Research Gate, Sabtu 20 November 2021, Dr Martha Newson, peneliti di Center for the Study of Social Cohesion di Oxford menyebut efek yang timbul bisa berupa meningkatnya tekanan darah. Kondisi itu membuat orang rawan terkena serangan jantung.

Baca Juga: KABAR DUKA! Bintang Extravaganza Rony Dozer Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung

“Penggemar yang terlalu melebur dengan tim kesayangan mereka, utamanya yang memiliki perasaan kuat seolah menjadi bagian dari tim, mengalami respons stres fisiologis luar biasa saat menonton pertandingan,” kata Dr Martha Newson.

Peneliti sengaja memilih sampel pada penggemar timnas Brasil yang menelan kekalahan kandang 7-1 di Semifinal Piala Dunia 2014 lalu. Disana, para peneliti menemukan adanya kadar hormon kortisol yang meroket.

Halaman:

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x