Mengejutkan Studi Baru Mengemukakan Minuman Diet Justru Bakal Merangsang Nafsu Makan Obesitas Perlu Waspada

- 18 Oktober 2021, 13:36 WIB
Ilustrasi Minuman Diet
Ilustrasi Minuman Diet /Toa Heftiba Sinca/PEXELS

MEDIA BLITAR – Ternyata pemanis yang ditambahkan pada minuman diet justru bakal merangsang nafsu makan. Studi terbaru dari JAMA Network Open membuktikan.

Minuman diet yang mengandung pemanis buatan yang bisa meningkatkan keinginan makan, terutama pada wanita dan mereka yang berjuang melawan obesitas.

“Kami menemukan bahwa wanita dan orang dengan obesitas memiliki aktivitas otak yang lebih besar" setelah mengkonsumsi pemanis buatan,” kata penulis studi Katie Page, seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam obesitas di University of Southern California.

Baca Juga: 5 Tips Makanan dan Minuman untuk Pertumbuhan Rambut, Salah Satunya Konsumsi Sayuran Hijau

Studi ini mencatat bahwa sebagian besar penelitian sebelumnya berfokus pada pria dan orang dengan berat badan normal.

Tetapi temuan ini menunjukkan bahwa minuman diet yang dimaniskan dengan sucralose dapat merugikan orang-orang yang paling diuntungkan dari strategi diet yang efektif.

“Justru orang dengan obesitas yang secara tidak proporsional menderita dorongan kuat untuk makan makanan berkalori tinggi,” kata Laura Schmidt, seorang profesor kebijakan kesehatan di University of California, San Francisco.

Baca Juga: Ingin Menjaga Kesehatan Rambut? Hindari Makanan dan Minuman Berikut Ini

Para peneliti mempelajari 74 peserta yang mengonsumsi minuman mengandung apa yang disebut pemanis nonnutrisi (NNS), yang meliputi pengganti gula seperti aspartam, sakarin, sucralose, dan Rebaudioside-A (juga dikenal sebagai reb-A atau stevia).

Dalam studi khusus ini, hanya sukralosa digunakan. Semua produk ini menambah rasa manis pada produk tanpa kalori.

Bagi pria dan wanita, konsumsi minuman ini juga menurunkan kadar hormon yang terkait dengan rasa kenyang, yang berarti bahwa minuman tersebut tidak hanya tidak efektif dalam meningkatkan perasaan kenyang, tetapi juga menyebabkan rasa lapar.

Baca Juga: 5 Minuman Penyebab Program Diet Gagal ala Sabrina Chairunnisa, Nomor 4 Paling Banyak Diminati

“Ketika tubuh tidak mendapatkan kalori yang diharapkan ketika Anda memiliki rasa manis itu, itu dapat menyebabkan seseorang mengonsumsi lebih banyak untuk mendapatkannya,” ujar Ahli Diet dari Bite Size Nutrition, Melissa Hooper dilansir dari Very Well Fit, Ahad 16 Oktober 2021.

Hasil dalam penelitian baru-baru ini bisa menjadi lebih bermasalah karena banyak orang mengubah makanan dan minuman manis NNS sebagai cara untuk mengatur berat badan.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan penurunan konsumsi gula, tetapi peningkatan NNS.

Baca Juga: Jika Stres Cobalah Konsumsi Kacang Tanah, Studi Baru Membuktikan Selai Kacang Redakan Depresi pada Anak Muda

"Kendati begitu, para peneliti tidak mengetahui efek jangka panjang dari mengkonsumsi pemanis nonnutrisi, kita tahu beberapa alkohol seperti sorbitol dan xylitol dapat menyebabkan diare dan kembung," tuturnya.

Studi baru ini sebenarnya tidak mengejutkan, karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa NNS dapat meningkatkan nafsu makan karena tubuh mengasosiasikan rasa manis dengan kalori dan energi.

Banyak orang beralih ke produk mengandung NNS sebagai pengganti gula, dengan asumsi bahwa pemanis buatan ini lebih sehat. Tetapi penelitian tentang pendekatan itu juga tidak meyakinkan.

Baca Juga: Susah Kurus Padahal Sudah Lakukan Program Diet? Hindari 8 Makanan dan Minuman Bisa Sebabkan Obesitas

Para peneliti mensurvei sekitar 104.000 peserta tentang pilihan makanan mereka selama periode 18 bulan, termasuk jenis minuman. Kemudian membandingkan data dengan kejadian kardiovaskular dalam kelompok itu dalam jangka waktu 10 tahun.

Mereka menemukan orang-orang yang paling sering mengonsumsi minuman manis dan pemanis buatan memiliki kejadian kardiovaskular yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi jenis minuman tersebut.

Artinya, minuman “diet” tidak lebih protektif dibandingkan dengan jenis non-NNS.

Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman yang Wajib Dihindari Saat Diet ala Sabrina Chairunnisa, Nomor 6 Idaman Perempuan

"Studi kami menunjukkan bahwa minuman diet mungkin tidak sesehat yang dipikirkan orang, karena masalah kesehatan jantung mungkin mirip dengan minuman manis," kata Tim Peneliti Epidemiologi Nutrisi di Sorbonne Universitas Paris Nord, Eloi Chazelas.

"Bukti belum jelas tentang bagaimana minuman pemanis buatan ini mempengaruhi proses kardiometabolik. Ini mungkin terjadi sebagai akibat dari faktor-faktor seperti lemak perut mikrobiota usus yang berubah, atau gangguan regulasi glukosa," tambahnya.

Kesimpulan penelitian saat ini adalah memperlakukan minuman diet dengan cara yang sama seperti versi manis. Orang yang ingin diet bisa mengkonsumsi minuman ini sesekali dan tidak menjadikan minuman ini sebagai asupan rutin.***

Editor: Ninditoo

Sumber: NPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x