7 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar, Apakah Daging Boleh Dicuci Dulu?

15 Juni 2023, 16:35 WIB
7 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar, Apakah Daging Boleh Dicuci Dulu? /Freepik/KamranAydinov

MEDIA BLITAR – Hari raya idul adha identik dengan momen penyembelihan hewan kurban. Biasanya, masyarakat sekitar akan mendapatkan daging kurban yang sudah disembelih.

Sebagian orang tidak akan habis mengolah daging dalam sehari, sehingga memilih menyimpan daging kurban untuk dinikmati di lain hari.

Daging mengandung protein yang sangat penting bagi tubuh. Namun, apabila kita tidak tahu cara menyimpan daging dengan baik dan benar, maka protein yang terkandung di dalamnya akan mudah hilang.

Baca Juga: Link Nonton dan Jadwal Tayang Serial 'Mozachiko' Episode 3A, 3B, 4A, 4B, 5A, 5B Tayang Jam Berapa? Cek di Sini

Selain itu, penyimpanan daging yang tidak benar akan membuat kondisinya menjadi mudah rusak dan basi.

Daging pada dasarnya bersih dari kuman, namun proses pemotongan seperti, pengulitan, pengirisan dan pengeluaran jeroan dapat menyebabkan adanya cemaran bakteri ke permukaan daging.

Jadi sebaiknya daging boleh di cuci atau tidak? Daging boleh di cuci tapi harus segera dimasak atau disimpan ke dalam kulkas dengan suhu dibawah 0 °C (beberapa kuman mungkin tidak mati oleh suhu dingin tapi terhambat untuk berkembang biak).

Baca Juga: Fitur Baru Instagram: Lagu di Catatan, Begini Cara Menambahkannya, Buat Ig Kamu Semakin Menarik!

Lantas bagaimana cara menyimpan daging kurban agar tahan lama?

Dilansir dari pertanian.go.id begini cara menyimpan daging yang benar.

a. Hindari untuk mencampur daging sapi dengan kambing. Hal ini bertujuan untuk menghindari bau prengus juga meminimalkan jumlah cemaran kuman.

Baca Juga: Lirik Lagu Kill Bill - SZA yang Viral di TikTok: Bukan 'Asomasow Emeresker', Ini Lirik Aslinya

b. Daging yang memar dan kotor sebaiknya diiris dan tidak dicampur dengan daging yang bagus.

c. Pastikan untuk tidak mencampur daging, tulang dan jeroan putih (usus, babat) karena jeroan bisa mengandung lebih banyak kuman.

d. Simpan hati dan ginjal secara terpisah dari daging, biasanya hati akan cenderung basah dan mengeluarkan darah yang membuat daging menjadi cepat busuk, sedangkan ginjal sebagai tempat penyaringan air kencing kadang sedikit berbau pesing.

Baca Juga: Seramnya Polusi Udara di Jakarta, Sama Seperti Menghisap 100 Batang Rokok Perbulan

e. Simpan daging ke dalam tempat berbeda sesuai porsi yang akan dimasak, misalnya 1 kg daging dibagi menjadi 5 bagian (per 200 gram) ke dalam tempat khusus yang dipisah misalnya plastic atau tupperware.

Penyimpanan per porsi masak akan memudahkan dalam melakukan thawing (mencairkan daging beku), karena hanya mengeluarkan daging sesuai porsi masak.

Daging yang keluar masuk kulkas untuk di thawing dan dibekukan berulang-ulang akan kehilangan komponen-komponen penting dalam daging yang larut berkali-kali bersama air yang keluar. Sehingga kandungan nutrisi pada daging akan jauh berkurang.

f. Daging yang di simpan dalam bentuk pipih akan lebih mudah untuk di Thawing.

g. Tandai dengan kode dan tanggal penyimpanan, hal ini dilakukan untuk menghindari tercampur dengan daging baru atau mengingatkan tanggal simpan.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler