Tren Baru 2022, Kesadaran Kesehatan Mental Dorong Tren Staycation dan Workcation Simak Penjelasannya

25 Februari 2022, 22:33 WIB
Tren Baru 2022, Kesadaran Kesehatan Mental Dorong Tren Staycation dan Workcation Simak Penjelasannya/Pexels/Rachel Claire/ /

MEDIA BLITAR – Tren staycation dan workcation diprediksi masih akan menjadi tren liburan tahun 2022 di tengah kehidupan pandemi COVID-19. Lantas kenapa staycation dan workcation masih akan menjadi tren di tahun 2022. Simak penjelasannya di artikel ini.

Chief Marketing Officer Traveloka Shirley Lesmana memprediksi bahwa tren staycation dan workcation ini didorong oleh kesadaran orang-orang untuk menjaga kesehatan mental di tengah berbagai keterbatasan.

Baca Juga: Studi Membuktikan Pasien COVID-19 Alami Masalah Kesehatan Mental Saat Melawan Virus

“Ternyata ini merupakan salah satu tren yang berkembang karena kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental cukup tinggi,” kata Shirley di konferensi pers daring, Rabu.

Staycation menjadi pilihan untuk melepas penat di tengah berkurangnya kesempatan untuk liburan ke tempat-tempat yang jauh demi meminimalkan risiko penyebaran virus.

Staycation dianggap masyarakat sebagai cara untuk mengambil jeda dan menyegarkan pikiran, kebutuhan di tengah hidup yang penuh aktivitas.

Baca Juga: Merasa Depresi? Begini Langkah Mudah Menjaga Mental Tetap Sehat Menurut Ahli

Dibandingkan sebelum pandemi COVID-19, pencarian staycation di mesin pencari kini naik 10 kali lipat.

Tren lainnya yang diprediksi masih akan mewarnai 2022 adalah workcation, gabungan kata dari work dan vacation, yakni bekerja di tempat liburan.

Gaya hidup ini didorong oleh berbagai perusahaan yang menerapkan kebijakan pekerjaan yang lebih fleksibel, tak mengharuskan karyawan untuk datang ke kantor. Pekerjaan boleh dilakukan dari mana saja asalkan tugas-tugas rampung.

Baca Juga: 4 Cara Mudah untuk Menjaga Kesehatan Mental di Era Modern, Nomor 3 Bisa Dicoba

Kebijakan seperti ini makin banyak dipraktikkan kala wabah virus corona hadir, di mana pekerja bisa bekerja dari mana saja tanpa harus ke kantor.

“Ini respons pengguna untuk kerja di tempat lain, seperti di Bali, Bandung atau Puncak, yang diperlukan hanyalah koneksi (internet) yang baik dan workcation yang nyaman,” jelas Shirley.

“Sebelum pandemi, dominasi perjalanan ke luar negeri. Saat pandemi yang populer staycation. Tahun lalu staycation jadi primadona saat orang butuh refreshing,” jelas Shirley.

Secara garis besar, tempat-tempat populer yang dicari pengguna di Asia Tenggara adalah destinasi berbasis alam seperti gunung atau pantai karena orang-orang ingin mencari hiburan setelah terkungkung melakukan semua aktivitas di rumah saja.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler