Persiapan SMK Islam 1 Blitar, dalam Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kota Blitar

- 13 Agustus 2020, 19:13 WIB
Wali Kota Blitar Santoso saat melakukan monitoring uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Islam Kota Blitar
Wali Kota Blitar Santoso saat melakukan monitoring uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Islam Kota Blitar /Tim Media Blitar

Proses penerimaan surat pernyataan dari wali murid untuk anaknya mengikuti KBM di sekolah
Proses penerimaan surat pernyataan dari wali murid untuk anaknya mengikuti KBM di sekolah Tim Media Blitar

Sedangkan untuk jadwal belajar, pihak sekolah hanya memperpendek waktu kegiatan belajar mengajar, dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 11.00 siang.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi! Kamis 13 Agustus 2020, Mencapai Rp 1.070.000 Per Gram

Diketahui rencana uji coba pembelajaran tatap muka ini sudah bisa dilaksanakan di Kota Blitar, dikarenakan sudah masuk dalam salah satu daerah yang ditunjuk bisa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka, karena masuk dalam zona oranye.

Sebelumnya monitoring telah dilakukan ke sejumlah SMA dan SMK di Kota Blitar, dengan dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar Santoso dengan didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kota/Kabupaten Blitar, Ramli, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Priyo Suhartono.

Sekolah yang menjadi sasaran monitoring oleh Wali Kota Blitar, di antaranya adalah SMAN 1 Blitar dan SMK Islam 1 Blitar.

Baca Juga: Sinopsis Film Shark Night, Kisah 7 Mahasiswa Yang Berlibur Di Tengah Danau, dan Saksikan Malam Ini..

Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, monitoring kali ini bertujuan untuk melihat kesiapan sebelum proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka dilaksanakan di Kota Blitar.

“Uji coba siswa kembali ke sekolah ini karena siswa dan guru sudah terlalu lama libur serta banyak keluhan dari orang tua. Sehingga pemprov Jatim akan melakukan uji coba siswa SMA dan SMK kembali ke sekolah pada 18 hingga 31 Agustus,” ungkap Santoso.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam uji coba nanti, siswa yang masuk sekolah hanya 25%. Selain itu, sekolah diwajibkan untuk menerapkan physical distancing serta menjaga sarana dan prasarana protokol kesehatan.

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah