Network
MEDIA BLITAR - Ditengah berlangsungnya masa pandemi virus corona (COVID-19), menuntut para pelaku bisnis offline untuk segera bergerak cepat merubah strategi pasar dengan berpindah ke metode online, termasuk UMKM di desa yang sedang merintis untuk berkembang.
Merespon perubahan tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Surabaya gelombang 3 Kabupaten Blitar, dengan didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Muh Ariffudin Islam, S.Sn., M.Sn., untuk membantu di salah satu UMKM yang ada di desa Margomulyo, Kec. Panggungrejo Kab. Blitar yang dilakukan pada tanggal 14 Juli hingga 16 Juli 2020.
"Dimasa pandemi seperti sekarang ini sangat penting sekali untuk pelaku UMKM memahami dan melakukan ilmu marketing dan perluasan jangkauan pasar, mengingat sekarang masyarakat lebih suka berbelanja secara online," ungkap Angga Romadhon, ketua tim KKN Tematik Unesa Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Sapi Qurban Mengamuk di Kota Blitar, Polisi Langsung Bertindak Cepat Dengan Melepaskan Peluru Tajam
Para Mahasiswa KKN memilih UMKM Tas anyam milik Ibu Purwati, atau yang kerap disapa Bu Pur yang beralamat di desa Margomulyo dusun Kedungpuring RT 04/ RW03, untuk menjalankan program kerja KKN pada UMKM tersebut, dalam bidang pemasaran atau marketing dan juga branding produk.
Kegiatan KKN para mahasiswa Unesa tersebut diawali dengan memberikan pelatihan kepada pemilik UMKM Tas Anyam, yakni dengan melakukan teknik marketing online yang meliputi pembuatan akun dan pengelolaan toko online di salah satu marketplace, serta pembuatan beberapa akun sosial media termasuk Instagram.
Tidak hanya itu, kegiatan tambahan lainnya yakni meliputi pembuatan desain dan cetak banner, serta pemasangan banner di lokasi, bertujuan agar masyarakat dapat dengan mudah menemukan lokasi UMKM.
Baca Juga: Dokter Sony Putrananda, Dokter Ternama di Blitar Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19
Dalam hal branding produk, para mahasiswa KKN membantu dengan membuatkan desain label merek dari produk tas anyam tersebut, bertujuan untuk memberikan value brand serta menaikkan nilai jual dari produk UMKM.
Kegiatan lain yang turut dilakukan oleh para mahasiswa yakni edukasi mengenai cara packing (pengemasan) produk yang aman di tengah pandemi.
