Network
MEDIA BLITAR - Pasien yang positif terpapar virus corona (COVID-19) diketahui tidak hanya menular kepada masyarakat biasa, namun virus corona juga bisa menular kepada tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di pelayanan medis.
Seperti diketahui, sebanyak 30 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar Jawa Timur, dikonfirmasi terpapar virus corona (COVID-19).
Ironisnya, mereka diduga bukan tertular dari pasien positif yang dirawat di rumah sakit pemerintah tersebut, melainkan terpapar dari komunitas sepeda.
Baca Juga: 30 Nakes Positif COVID-19, IGD RSUD Ngudi Waluyo Blitar Bakal Ditutup Untuk Umum
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Direktur utama RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Endah Woro Utami menjelaskan, pihaknya langsung melakukan swab test secara masif, usai ada salah satu nakes yang terpapar Covid-19.
Dari hasil swab test tersebut diketahui ada yang positif Covid-19. Mereka di antaranya 5 dokter, 14 perawat, dan 11 tenaga administrasi.
Setelah dilakukan tracing, 4 di antara 7 nakes yang terkonfirmasi positif ini tidak tertular dari sesama nakes yang dinyatakan positif lebih dulu, atau dari pasien positif yang dirawat. Namun ternyata dari komunitas gowes yang diikutinya.
Baca Juga: Mengacu Perbup, Destinasi Wisata di Kabupaten Blitar Sudah Dibuka, Namun Harus Memenuhi Syarat
"Yang terkontaminasi (dari kelompok gowes) itu ada 4. Mereka yang melakukan swab test di awal. Mereka tidak pernah kontak dengan nakes lainnya yang dinyatakan positif terlebih dahulu. Setelah tracing, ternyata dari komunitas gowes yang mereka ikuti ada yang positif," ungkap Endah Woro Utami, Rabu 22 Juli 2020.
Karena 1 dari 7 orang terkonfirmasi positif adalah petugas Instalasi Bedah Sentral, pihak rumah sakit kemudian menindaklanjuti dengan melakukan swab test kepada seluruh SDM di instalasi tersebut. Dari 65 orang yang di-swab test, 14 di antaranya dinyatakan positif.
