Teknologi di Singapura Semakin Canggih Hingga Ada Robot Polisi Untuk Menangkap Pelanggar Prokes

- 10 September 2021, 14:40 WIB
Teknologi di Singapura Semakin Canggih Hingga Ada Robot Polisi Untuk Menangkap Pelanggar Prokes
Teknologi di Singapura Semakin Canggih Hingga Ada Robot Polisi Untuk Menangkap Pelanggar Prokes /Twitter/@ivan_8848

Namun, masa percobaan robot tersebut akan berlanjut selama tiga minggu terhitung mulai per 5 September 2021.

Selain itu, Robocop berpatroli di negara Singapura yang menghentikan perilaku yang tidak diinginkan, seperti halnya merokok dan parkir ilegal atau parkir sembarangan, serta robot bertenaga AI baru yang disebut ‘Xavier’ menghantam jalan-jalan Singapura.

Baca Juga: Covid-19 Bakal Ada 5 - 10 Tahun Kedepan, Menkes: Bagaimana Kehidupan Bisa Normal Kembali dengan Prokes

Akan tetapi, robot tersebut bukan hanya menangkap orang yang merokok, menjajakan ilegal, memarkir sepeda secara ilegal, melainkan Xavier juga akan membubarkan kerumunan lebih dari 5 orang yang sesuai pedoman Covid-19 Singapura.

Robot yang bertenaga AI ini dilengkapi dengan konsol kamera 360 derajat dan dibantu oleh beberapa sensor mahal.

Xavier merupakan robot otonom yang berpatroli di jalanan sendiri dan tidak membutuhkan bantuan manusia, serta robot tersebut juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi pedoman dan tidak melakukan aktivitas yang tidak diizinkan di tempat umum.

Cara kerjanya pun saat menangkap orang yang melanggar aturan, Xavier memberitahu pusat pemerintah dan kendali secara real-time, serta menyampaikan perintah diterima kembali ke pelanggar melalui pengeras suara yang berada di dalamnya.

Dengan adanya robot tersebut di negara Singapura, sehingga membantu para petugas polisi dan mengurangi beban mereka dalam patroli secara fisik.

Selain itu, robot tersebut yang sudah meningkat di seluruh dunia bukan hanya di negara Singapura saja dan adanya hal tersebut mendapat perlawanan dari beberapa masyarakat.

Seperti diketahui baru-baru ini, Departemen Kepolisian New York harus menurunkan robot anjing polisi setelah kemarahan publik atas biaya proyek dan kekhawatiran seputar privasi.***

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah