Kurang Penanganan PMK dari Dinas Terkait, Peternak di Magetan Rugi Ratusan Juta Sampai Harus Suntik Sendiri

- 11 Juni 2022, 10:16 WIB
Kurang Penanganan PMK dari Dinas Terkait, Peternak di Magetan Rugi Ratusan Juta Sampai Harus Suntik Sendiri
Kurang Penanganan PMK dari Dinas Terkait, Peternak di Magetan Rugi Ratusan Juta Sampai Harus Suntik Sendiri /Dok. MediaBlitar/Anindito

"Dua minggu ini sudah tujuh ekor sapi saya jual untuk dipotong, yang terakhir kemarin (Kamis 9 Juni 2022), saya jual sapi berbobot 1.020 kilogram ke tukang jagal seharga Rp 35juta," ujarnya.

Baca Juga: Ketentuan Hewan Yang Bisa Digunakan Untuk Berkurban, Sebagai Pengganti Sapi dan Kambing

Menurutnya, saat sapi tersebut masih dalam kondisi sehat, sudah sempat ditaksir mencapai Rp 120juta.

Toha juga menjelaskan bahwa total kerugiannya sudah mencapai Rp 200 jutaan.

"Kalau ditotal, dari 7 ekor sapi saya yang terinfeksi PMK terpaksa saya jual murah, hitungan kerugiannya sudah mencapai 200jutaan, padahal harusnya menuju Idul Adha ini memasuki masa panen," tutupnya.

Baca Juga: Berulang Kali Muncul, Brasil Gencar Selidiki Penyakit Sapi Gila pada Manusia

Disisi lain, menjelang Idul Adha 1443 H Pemerintah bersama instansi terkait akan mempercepat penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), dengan membentuk Gugus Tugas Penanganan Virus PMK demi melakukan upaya maksimal dalam penanganan PMK.

Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan bahwa Presiden meminta kepadanya untuk menangani masalah sampai mikro, seperti penanganan pandemi Covid-19, karena hal itu sangat mempengaruhi perekonomian rakyat.

"Kami akan terus mengawasi secara mingguan dan mengikuti secara teknis," kata Airlangga.

Baca Juga: Sapi Qurban Mengamuk di Kota Blitar, Polisi Langsung Bertindak Cepat Dengan Melepaskan Peluru Tajam

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x