Berulang Kali Muncul, Brasil Gencar Selidiki Penyakit Sapi Gila pada Manusia

- 12 November 2021, 10:04 WIB
Berulang Kali Muncul, Brasil Gencar Selidiki Penyakit Sapi Gila pada Manusia/Pixabay/Peggy_Marco/
Berulang Kali Muncul, Brasil Gencar Selidiki Penyakit Sapi Gila pada Manusia/Pixabay/Peggy_Marco/ /

MEDIA BLITAR – Pemerintah Brasil kini sedang kelimpungan menghadapi penyakit sapi gila yang berulang kali muncul di negara itu, untuk menekan laju penyebaran dan mengetahui darimana asal muasal penyakit ini otoritas Brasil gencar untuk melakukan penyelidikan kasus ini.

“Otoritas Brazil sedang menyelidiki dua kasus dugaan penyakit sapi gila pada manusia di negara bagian Rio de Janeiro,” kata pejabat kesehatan setempat lewat pernyataan dilansir dari Reuters oleh MEDIA BLITAR, Jumat 12 November 2021.

Baca Juga: Krisis Imigran Ilegal Berjibun, Ukraina Kerahkan Pasukan Helikopter Jaga Perbatasan Belarus

Akibat dari penemuan 2 kasus di Rio de Janeiro itu, mendorong dikeluarkannya peringatan bahaya kepada pengemas daging yang telah menghentikan ekspor daging sapi ke China.

Pada 4 September Brasil mengkonfirmasi adanya dua kasus yang disebut penyakit sapi gila “tak biasa” pada hewan.

Setelahnya, ekspor daging sapi ke China berdasarkan perjanjian bilateral yang berlaku ditangguhkan hingga saat ini, tentu saja ini bakal membuat sektor peternakan di sana menjadi sedikit terganggu.

Baca Juga: Terlanjur Bikin Tato Nama Pacar Ukuran Jumbo di Punggung, Seminggu Berselang Wanita Ini Diputus Kekasihnya

Pada kala itu Kementerian Pertanian Brasil menegaskan bahwasanya dua kasus yang teridentifikasi di pabrik daging sapi di Negara Bagian Mato Grosso dan Minas Gerais muncul secara spontan dan tidak ada kaitannya dengan pakan yang terkontaminasi, seperti pada penyakit sapi gila umumnya.

Pada Kamis otoritas kesehatan di Kota Rio menyebutkan bahwa institut biomedis federal Fiocruz menandai dua kasus “penyakit prion”, yang dapat muncul tiba-tiba pada pasien lansia atau pada populasi lebih muda yang mengkonsumsi daging tercemar.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x