Network
MEDIA BLTAR – Pemerintah Ukraina menegaskan akan mengerahkan 8.500 pasukan yang terdiri dari tentara dan polisi, serta 15 helikopter untuk menjaga perbatasannya dengan Belarus. Upaya ini bertujuan untuk mencegah upaya para migran melanggar perbatasan.
Hal itu dilakukan di tengah krisis migran yang mengakibatkan ketegangan meningkat antara Uni Eropa (UE) dan Minsk.
Denys Monastyrskiy mengatakan satuan itu akan mencakup 3.000 prajurit penjaga perbatasan, 3.500 prajurit Garda Nasional, dan 2.000 petugas polisi.
Baca Juga: 17 Pekerja Imigran Asal Indonesia Diamanakan Karena Lewati Jalur Ilegal Lintas Negara
“Penerbangan (dari) kementerian dalam negeri juga akan bertugas, khususnya 15 helikopter, yang akan memastikan mobilitas dan, jika perlu, akan memindahkan pasukan kami ke perbatasan,” ujarnya dilansir dari Reuters oleh MEDIA BLITAR, Jumat 12 November 2021.
Perbatasan Ukraina dan Belarus membentang sepanjang 1.084 kilometer. Perbatasan itu dimulai dari persimpangan tiga dengan Polandia di barat dan membentang ke persimpangan tiga dengan Rusia di sebelah timur.
Dilansir AFP, para migran berusaha untuk menyeberang dari Belarus ke Polandia anggota UE di beberapa bulan terakhir. Akan tetapi ketegangan meningkat minggu ini ketika ratusan migran melakukan upaya bersama dan didorong kembali oleh penjaga perbatasan Polandia.
Menteri Dalam Negeri Ukraina, yang berbatasan dengan Belarusia dan Polandia, mengatakan ribuan personel keamanan akan melakukan latihan di perbatasan bersama negara itu dengan Belarusia dalam upaya melawan segala potensi krisis dengan para migran.
