Melalui unggahan di akun Instagram @ala_nu, Novi Rahman Hidayat usai berkhotbah, sang Bupati turun melihat secara langsung kondisi rakyatnya. Jika sebuah rumah dianggap tidak layak. Maka rumah tersebut dibangun dengan dana yang diperoleh dari Baitul Mal.
Tidak hanya itu, media informasi NU menyatakan sebagai Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat tidak pernah mengambil gajinya.
Hal tersebut ditegaskan oleh Dahlan Iskan selaku mantan Menteri BUMN melalui tulisan di sebuah blog pribadi DI’s Way pada 29 Juni 2020.
Baca Juga: Suwarsiha Bagikan Aktivitas Saat di Dubai, Aksi Queen Arsy Bikin Warganet Kagum
“Gajinya sebagai Bupati ia serahkan ke lembaga kesejahteraan rakyat. Mobil-mobil dinas Bupati tidak ada yang ia pakai. Semua pegawai negeri harus membayar zakat, yang hasilnya dikelola tim untuk mengatasi kemiskinan,” katanya, dikutip dari Di’s Way, dari Pikiran Rakyat.
Dahlan Iskan juga mengungkapkan, Novi Rahman Hidayat selalu ingin tahu apakah masih ada rumah yang dianggap tidak layak huni di lingkungan masyarakat saat dirinya berkhotbah. Kemudian, dirinya memanfaatkan dana zakat dari PNS.
Tidak hanya sampai disitu, Dahlan Iskan juga mengungkapkan, Novi Rahman Hidayat juga merubah Hari Buruh di Nagnjuk yang biasanya ramai dan bersitegang menjadi lebih spiritual.
Acara sema’an tersebut diagendakan di sekitar makam Marsinah, seorang wanita yang terbunuh sebagai martir saat zaman orde baru yang berada di Nganjuk.
Sebagai seoraqng pemilik perusahaan, Dahlan Iskan mengungkapkan sosok Novi Rahman Hidayat yang biasa membuat keputusan yang dianggap cepat dan sulit dikejar pihak birokrasinya.