Tragis! Kelompok MIT Disebutkan Polisi Sebagai Dalang Teror Sadis di Sulawesi Tengah

- 29 November 2020, 21:22 WIB
Foto ilustrasi terroris
Foto ilustrasi terroris /pixabay/

 

MEDIA BLITAR - Hari Jumat 27 November 2020 lalu terjadi peristiwa tragis yaitu aksi teror pembunuhan, pembakaran dan penjarahan di daerah Desa Lemban Tongoa Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Aksi teror pembunuhan tragis hingga satu keluarga yang terjadi di Sulawesi Tengahdipastikan pihak kepolisian dipimpin oleh Ali Kalora yang merupakan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Baca Juga: Jangan Sampai Hangus! Berikut Daftar Bantuan Pemerintah yang Berakhir di Desember dan Seterusnya

Irjen Pol Abdul Rakhman Baso selaku Kapolda Sulawesi Tengah mengatakan selain membunuh satu keluarga, teroris tersebut juga mengambil barang-barang milik korban.

"Kelompok MIT mengambil stok makanan yang terdiri dari beras hingga rempah-rempah milik warga. Setelah mengambil barang itu, kelompok itu membakar enam unit rumah," ungkap Irjen Abdul Rakhman Baso Minggu 29 November 2020.

Baca Juga: Dapatkan Uang Rp3,5 Juta Bantuan Modal Usaha RESMI Dari Kemensos, Begini Syarat dan Cara Mudahnya

Baca Juga: Reyna Dibawa Ibu Panti, Al dan Andin Gagal jadi Orangtua Baik? Simak Ikatan Cinta 29 November 2020

Dilansir dari prfmnews.id serta dikutip dari PMJ News, Rakhman mengatakan kelompok Ali Kalora mengambil stok beras milik korban pembunuhan sadis itu sebanyak puluhan kilogram.

Mereka masuk melalui pintu belakang rumah."Sebelum terjadinya pembunuhan itu, sekelompok MIT masuk melalui bagian belakang rumah korban atau dapur untuk mengambil beras sebanyak 40 kg," ucapnya.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Hingga kini, warga yang tinggal di Trans Levonu Dusun 5 Tokelemo Desa Lembatangoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi sudah mengungsi ke rumah keluarga mereka yang berada di Desa Lembantangoa dan Tokelemo.

Mahfud Md yang mewakili pemerintah selaku Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM mengutuk keras aksi teror yang terjadi di Sulawesi Tengah tersebut.

Baca Juga: Penerima Bansos Akan Dirombak! 41 Juta KK Akan Divalidasi Oleh Kemensos, Begini Cara Daftarnya

"Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," ujar Mahfud MD dalam konferensi pers pada kanal Youtube Kemenko Polhukam RI hari Minggu 29 November 2020.

Mahfud MD juga meminta seluruh pemimpin umat beragama yang berada di Sulawesi Tengah supaya tidak terprovokasi oleh insiden tersebut serta isu SARA lainnya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x