Baca Juga: Kang Emil, Siap Penuhi Panggilan Bareskrim Jakarta Hari Ini, Terkait Prokes Megamendung, Bogor
“Tidak ada rumus dalam ajaran kita untuk berontak pada pemerintah yang resmi. Jika ada para Habib yang seperti itu bagaikan istri kita yang sedang haid, tetap kita cintai tapi jangan digauli,” ujar KH. Athoillah Sholahuddin Anwar.
“Ataupun ada yang mengatakan bahwa beliau-beliau ini seperti Al-Qur’an yangs rusak. Tidak bisa kita manfaatkan tapi juga tidak boleh kita injak, tetap kita muliakan karena itu adalah musyafaat,” imbuhnya.
Baca Juga: CPNS 2019 Jadi yang Terakhir? Tidak akan Buka Rekrutmen ASN hingga 2023, Simak Selengkapnya Di Sini!
Dari fatwa penggalan di atas berarti bahwa para Habaib yang sudah dijelaskan di atas harus tetap kita hormati karena mereka merupakan Ahlul Bait Rasulullah.
Untuk itu kita bisa mengambil sikap berbeda jika ajakannya atau ajaran yang menyimpang dengan tuntunan syariat.
Pengasuh Pondok Pesantren yakni KH. Athoillah Sholahuddin Anwar juga menambahkan bahwa para Habaib harus dihormati. Namun sebagai umat muslim juga harus mempunyai pegangan syariat agar dapat menilai apakah mereka pantas untuk diikuti atau sebaliknya.
Baca Juga: Seru! Berikut Pembaruan 4 Fitur Baru Versi 1.1 Game PUBG Mobile
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
“Terkait dengan para tokoh masyarakat terutama Habaib, harus tetap menghormati beliau, namun untuk mengikuti kepada beliau kita punya pegangan syariat, apabila tidak sesuai syariat kita tidak perlu mengikuti beliau,” jelas pengasuh Pondok Pesantren yakni KH. Athoillah Sholahuddin Anwar.