Viral Foto Komodo VS Truk! Netizen Ramai Bicarakan Kontroversi Pembangunan Jurassic Park di NTT

- 26 Oktober 2020, 14:06 WIB
Viral tagar #SAVEKOMODO setelah foto truk versus komodo beredar di media sosial
Viral tagar #SAVEKOMODO setelah foto truk versus komodo beredar di media sosial /twitter.com//@KawanBaikKomodo/

MEDIA BLITAR – Senin, 26 Oktober 2020 tagar #savekomodo trending di media sosial Twitter setelah foto seekor komodo berhadapan dengan sebuah truk proyek di Pulau Komodo Rinca, Nusa Tenggara Timur menjadi viral.

Hal itu diketahui melalui unggahan di akun Instagram @GregoriusAfioma. Dalam unggahan tersebut, ia menyampaikan bahwa foto situasi pembangungan “Jurassic Park” itu ia dapatkan dari seorang temannya.

“Dapat kiriman foto tentang situasi pembangunan ‘Jurassic Park’ ini dari seorang teman. Seekor komodo ‘hadang’ truk pembangunan ‘Jurassic Park’ di Rinca.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Ini benar-benar ‘gila’, tak pernah dibayangkan sebelumnya bisa terjadi. Ini barangkali truk pertama yang masuk kedua dalam kawasan konservasi komodo, sejak komodo menjadi perhatian dunia pada tahun 1912.

Dengan santuy, orang menyaksikan dari atas truk. Tanpa mereka menyadari, bahwa kawasan ini telah melewati sejarah yang sangat panjang dan melibatkan narasi-narasi pengorbanan dari berbagai pihak dan dilakukan secara terhormat, sebagaimana pemuja rezim ini menghendaki, baik di jalanan maupun di kantor-kantor pemerintahan. Namun, nyatanya memang tidak didengarkan”, ujar Gregorius Afioma.

Kabar mengenai proyek pembangunan taman wisata bertema ‘Jurrasic Park’ di habitat komodo tersebut menuai kritik pro dan kontra dari masyarakat media sosial sejak rencana pembangunannya dimulai pada bulan September lalu.

Baca Juga: Hanya dengan 4 Langkah! Berikut Prosedur Pendaftaran hingga Pencairan BLT UMKM atau BPUM Rp2,4 Juta

Pemilil akun Twitter @KawanBaikKomodo telah menyuarakan kontra atas pembangunan proyek taman wisata di Pulau Rinca sejak bulan Agustus lalu. Akun tersebut mengunggah cuitan mengenai kondisi para kawanan komodo di pulau Rinca pasca proyek dimulai.

Berikut ini cuitan pada akun Twitter tersebut :

“Sedih! Komodo harus berhadapan dengan truk proyek bangunan wisata bertema Jurrasic Park di Pulau Rinca! Untuk pertama kalinya, komodo - komodo ini mendengar deru mesin mobil dan menghirup bau asapnya”.

“Akan seperti apa dampak proyek ini kedepannya? Masih adakah yang peduli dengan konservasi?”

Bahkan, penduduk setempat juga sangat menentang rencana pembangunan proyek bertema“Jurassic Park” di Pulau Rinca tersebut. Mereka khawatir proyek ini akan mengancam habitat alami Taman Nasional Komodo yang sudah terkenal di seluruh penjuru dunia. Petisi untuk melindungi komodo dari pembangunan tersebut juga telah tersebar.

Baca Juga: NIK Tidak Terdaftar eform.bri.co.id/bpum, Apakah Bisa Mendapatkan BLT UMKM atau BPUM Rp 2,4 Juta?

Rencana pembangunan proyek taman wisata bertema ‘Jurassic Park’ di NTT ini sudah ada sejak kunjungan Presiden Jokowi pada tahun 2019 yang lalu. Kabarnya, pemerintah bermaksud untuk menata total Kawasan zona pemanfaatan di Pulau Rinca untuk menunjang peningkatan pariwisata dan penelitian.

Selain itu, menurut Presiden Jokowi, Pulau Rinca juga termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

“Wisata Jurrasic di Pulau RInca adalah salah satu KSPN andalan untuk memfasilitasi kunjungan turis yang semakin lama semakin banyak,” kata arsitek Yori Antar PT HAN AWAL yang bekerja di bawah Kementerian PUPR di akun Instagramnya pada tanggal 7 September 2020.

Baca Juga: Jika Alamat Usaha Berbeda dengan Alamat KTP, Apakah Masih Bisa Menerima BLT UMKM Rp2,4 Juta?

Dalam proyek taman wisata bertema Jurrasic Park ini kabarnya juga akan membangun sebuah bangunan informasi sebagai tempat singgah wisatawan. Selain itu, desain pembangunan proyek juga menyertakan bangunan-bangunan untuk penginapan bagi wisatawan.

Namun, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Wayan Darmawa mengatakan, pembangunan Pulau Rinca sudah mempertimbangkan dengan seksama aspek keamanan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke lokasi tersebut karena ia mempertahankan memisahkan kawasan komodo dengan kawasan wisata.

Rangkaian kejadian tersebut merupakan tambahan terbaru dari kontroversi seputar Taman Nasional Komodo. Pada Juli 2019, pihak berwenang mengumumkan bahwa Pulau Komodo akan ditutup selama tahun 2020 untuk menghentikan wisatawan yang mengganggu perilaku alami spesies kadal terbesar di dunia.

Baca Juga: Segera Bawa KTP mu! Ternyata Mudah Syarat dan Cara Dapat Bantuan BPUM UMKM Rp2,4 Juta

Namun, pada Oktober 2019, keputusan tersebut dibatalkan karena Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan bahwa komodo yang hidup di sana tidak terancam oleh pariwisata yang berlebihan. Biaya masuk yang lebih tinggi juga diusulkan oleh pihak berwenang untuk membatasi jumlah kunjungan wisatawan.***

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x