Banyak Joki Prakerja Manfaatkan Peserta Gaptek dan Ogah Repot, Mereka Bisa Untung 3 Kali Lipat

- 11 September 2020, 20:17 WIB
Tangkapan layar penawaran jasa joki Prakerja
Tangkapan layar penawaran jasa joki Prakerja /Facebook

MEDIA BLITAR – Beredar di media sosial, orang-orang yang menawarkan jasa jokinya. Kali ini para joki mencoba memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan pribadi dengan menawarkan ‘jasa’ pengurusan program Prakerja yang saat ini sedang berlangsung.

Tawaran ini bahkan secara terbuka ditawarkan di grup komunitas lowongan kerja di Facebook. Dengan terang-terangan mereka menyebutkan syarat dan cara kerjanya berikut sistem ‘bagi hasil’ antara si joki dengan peserta yang dibantu pengurusannya.

Bagi beberapa orang yang memang sudah sangat familiar dengan teknologi pasti dengan mudah bisa selaluupdate informasi dan dalam mengerjakan seluruh proses pun juga relatif mudah. Namun hal ini tidak berlaku bagi orang-orang yang gagap teknologi alias gaptek.

Baca Juga: Rupiah Anjlok Lagi! Saat Ini Rupiah Terjepit Dolar AS Hingga Mendekati Rp 15.000

Situasi inilah yang dapat dimanfaatkan oleh para joki.

Nominal yang ditawarkan mungkin menggiurkan bagi yang tidak paham, namun sungguh merugikan peserta. Terdapat seorang joki yang menawarkan nominal Rp600 ribu rupiah untuk 4 bulan pada peserta, Mereka tinggal terima beres menunggu dananya cair. Padahal nominal tersebut adalah jumlah yang didapat selama satu bulan saja andai yang bersangkutan mengurusnya sendiri.

Adapun si joki mendapatkan nominal 3 kali lipat lebih banyak. Ini baru dari satu orang. Belum lagi program Prakerja ini berlangsung hingga sekian gelombang. Bisa kita hitung berapa keuntungan yang mungkin didapat dari program yang semestinya diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar berhak dan membutuhkan.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Jadwal Siaran Langsung Timnas U-19 VS Arab Saudi Malam Ini di NET TV

Hal ini makin menyusahkan masyarakat yang tidak paham. Nampaknya selain memburu perusahaan yang nakal dengan memanfaatkan bantuan BLT bagi pekerja, sepertinya pemerintah juga perlu memberantas joki-joki yang memanfaatkan situasi ini untuk menguntungkan dirinya sendiri.

***

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x