Network
MEDIA BLITAR - BLT atau bantuan langsung tunai untuk pekerja senilai Rp 600 ribu untuk tahap 3 resmi cair beberapa hari yang lalu. Menaker Ida mengatakan jika pada tahap 3 ini ada penambahan jumlah calon penerima. Sekitar 3,5 juta pekerja telah terdata dalam penerima BLT subsidi gaji pada tahap 3.
“Jumlah data calon penerima subsidi gaji/upah yang diserahkan kepada kami sebanyak 3,5 juta. Jadi ini lebih besar dibandingkan tahap I dan II,” ujar Menaker Ida Fauziyah, pada Press Conference secara online tentang Progres Bantuan Subsidi Upah Gaji/Upah. Dikutip Media Blitar dari situs resmi Kemnaker.
Pemerintah mengalami beberapa kendala selama penyaluran bantuan subsidi untuk para pekerja ini.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING dan Jadwal Siaran Langsung Timnas U-19 VS Arab Saudi Malam Ini di NET TV
Kendala yang muncul diantaranya mengenai nomor rekening, upah pekerja, dan juga nomor NIK.
“Dari beberapa minggu lalu banyak yang bertanya: Saya calon penerima BSU pekerja dan sudah diminta no rekening. Ngecek nomor rekening apakah sudah terdata atau belum di BPJAMSOSTEK caranya gimana ya? Cara ngecek upah yang dilaporkan gimana sih?,” tulis akun Instagram @bpjs.ketenagakerjaan.
Menurut beberapa laporan yang masuk, pihak BPJS Ketenagakerjaan menghimbau para calon penerima memeriksa nomor NIK, upah, dan nomor rekening di laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Gratis Timnas Indonesia U-19 va Arab Saudi Jumat 11 September 2020
Berikut tutorial cek data penerima bantuan di laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
1. Kunjungi laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
2. Masukkan alamat email dan password
3. Setelah login pastikan nama dan NIK sesuai di pojok kiri atas
4. Klik kartu digital untuk rincian lainnya
5. Klik gambar kartu digital
6. Cek besaran upah (wajib di bawah 5 juta)
7. Cek nomor rekening (wajib mengirimkan nomor rekening aktif)
Apabila beberapa persyaratan diatas telah dipenuhi, Anda tinggal menunggu dana BLT subsidi gaji cair. Namun, jika ada kesalahan data, segera buat laporan ke pihak perusahaan atau ke BPJS Ketenagakerjaan.
