Ustadz berdarah tionghoa ini berpendapat bahwa penggantian logo halal merupakan hal yang tidak penting, tetapi penuh dengan kepentingan pihak-pihak terkait.
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan keprihatinannya kepada para pengusaha yang berniat memberikan label halal pada produknya.
Mereka akan menjadi lebih sulit ketika harus merubah semua kemasan produknya dengan label logo halal yang baru.
"Yang kepikir sama aku, kasihan banget para pengusaha yang pengen halal jadi semakin sulit, ganti lagi logo berarti tambah lagi biaya," tulis ustadz Felix Siauw.
Dengan mengutip salah satu hadist, ustadz Felix Siauw mengatakan bahwa pihak yang tidak bisa mengurusi perkara besar, akan disibukkan dengan perkara kecil.
“Tidak menyelesaikan hal penting, rewel dalam hal ga penting,” lanjutnya.
Sebagai gambaran, ketika logo halal berubah dan harus diterapkan pada semua kemasan, maka pihak pengusaha harus melakukan perubahan desain pada kemasan produknya.
Hal ini akan berdampak pada stok kemasan yang mungkin sudah terlanjur menggunakan logo yang lama, yang tidak bisa lagi diedarkan di pasar.