Mendag Lutfi, sempat mengatakan bahwa langkahnya kedelai impor diakibatkan oleh permintaan kacang kedelai putih yang tinggi oleh para peternak babi di China.
Menurutnya, para peternak babi yang beralih ke kacang kedelai putih sebagai pakan babi membuat kacang kedelai menjadi langka.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka Akibat Panic Buying, Kenapa Masyarakat Mudah Terprovokasi?
Hal itu diperparah dengan jumlah babi di China yang mencapai 5 miliar ekor.
“Di China itu, awalnya peternakan babi di sana tidak makan kedelai, tapi sekarang makan kedelai. Apalagi baru-baru ini ada lima miliar babi di peternakan China itu makan kedelai,” jelasnya sebagaimana dikutip dari Antara News.
Tak hanya babi, Menteri Perdagangan Lutfi juga meyakini bahwa Kelangkaan kedelai juga dipicu oleh masalah cuaca di negara importir.
Seperti yang diketahui, Argentina sebagai salah satu pemasok kedelai dihantam oleh badai El Nina yang juga menerjang kawasan Amerika Selatan.
Baca Juga: Siap-siap! Penimbun Minyak Goreng Akan Mendapat Hukuman Pidana 5 Tahun Penjara dan Denda Rp50 Miliar
"Jadi permasalahan kedelai di Indonesia yang harganya belakangan ini naik karena adanya beberapa permasalahan dan terjadinya El Nina di Argentina,” ujarnya.
Selain itu, produksi kedelai di Indonesia sendiri memang kurang mencukupi kebutuhan konsumsi dalam negeri.