Minyak Goreng Langka Akibat Panic Buying, Kenapa Masyarakat Mudah Terprovokasi?

- 23 Januari 2022, 17:16 WIB
Minyak Goreng Langka Akibat Panic Buying, Kenapa Masyarakat Mudah Terprovokasi?
Minyak Goreng Langka Akibat Panic Buying, Kenapa Masyarakat Mudah Terprovokasi? //isubogor.pikiran-rakyat.com

MEDIA BLITAR - Pemerintah telah menetapkan harga minyak goreng secara nasional sebesar Rp14 ribu per liter beberapa waktu yang lalu.

Akibat dari penurunan harga yang murah tersebut, banyak minimarket yang mengalami antrian panjang hingga kerusakan akibat pelanggan yang berebut membeli minyak goreng.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Turun Menjadi Rp14.000, Penimbun Siap-siap Kena Denda Rp50 Miliar!

Hal ini disebut dengan istilah panic buying atau ketakutan akan suatu hal dengan membeli sesuatu secara berlebihan.

Kenapa Panic buying kerap terjadi bahkan terkesan sulit diatasi di Indonesia?

Pertanyaan tersebut mencuat lagi setelah beberapa waktu yang lalu kita sempat dihebohkan dengan panic buying susu beruang yang katanya bisa untuk menguatkan imun tubuh, kabarbanten.pikiran-rakyat.com, Sabtu, 3 Juli 2021.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Indonesia Jadi Rp14.000, Polisi Akan Beri Tindakan Pada Penimbun!

Kali ini, panic buying terkait dengan kelangkaan minyak goreng yang diperkirakan masih akan terjadi beberapa bulan ke depan.

Berawal dari harga minyak yang melonjak tinggi, hingga akhirnya pemerintah membanjiri pasar dengan produk pengganti/substitusi yang disertai penetapan harga bersubsidi sebagai solusi.

Berakibat harga minyak langsung turun drastis dengan tujuan memastikan masyarakat mampu membelinya.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x