Astrazeneca Teliti Dampak Varian Baru Omicron dengan Vaksin Buatannya, Solutifkah Cegah COVID-19 Jenis Ini?

- 27 November 2021, 21:21 WIB
Ilustrasi - Astrazeneca Teliti Dampak Varian Baru Omicron dengan Vaksin Buatannya, Solutifkah Cegah COVID-19 Jenis Ini?
Ilustrasi - Astrazeneca Teliti Dampak Varian Baru Omicron dengan Vaksin Buatannya, Solutifkah Cegah COVID-19 Jenis Ini? /Pixabay/torstensimon

MEDIA BLITAR – Produsen AstraZeneca mengungkapkan sedang meneliti dampak vaksin baru omicron pada Jumat 26 November 2021. Lantas solutifkah Astrazeneca untuk mencegah COVID-19 yang menyebar cepat di Afrika Selatan ini?

Terhadap vaksin dan koktail (campuran) antibodi buatannya, berharap kombinasi obat tersebut akan menjaga keampuhan vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat menetapkan varian baru COVID-19 B11529 yang ditemukan di Afrika Selatan dengan mutasi yang besar, sebagai "varian yang diwaspadai".

Baca Juga: Pakar China Yakin 100 Persen Vaksin Bisa Cegah Manusia Terjangkit Varian Baru Omicron

AstraZeneca telah mendistribusikan dua miliar dosis vaksin ke seluruh dunia, meski pada Februari penggunaannya di Afrika Selatan sempat dihentikan karena terbukti memberi sedikit perlindungan terhadap penyakit ringan hingga sedang yang disebabkan varian Beta.

Pada saat itu varian Beta menjadi dominan di negara tersebut.

"Seperti halnya kemunculan varian baru, kami sedang memeriksa B11529 untuk lebih memahami itu serta dampaknya terhadap vaksin," kata AstraZeneca lewat pernyataan. Pihaknya juga mengaku sedang melakukan penelitian di Botswana dan Eswatini untuk mengumpulkan data.

Baca Juga: Tubuh Mengandung Bluetooth dan Bisa Dilacak Setelah Vaksin, Simak Cek Faktanya Disini?

"Itu akan memungkinkan kami untuk menghimpun data dunia nyata Vaxzevria terhadap varian baru virus ini."

Perusahaan farmasi Anglo-Swedia itu menegaskan bahwa vaksin buatannya terbukti ampuh melawan semua varian SARS-CoV-2 yang diwaspadai.

AstraZeneca mengatakan pihaknya bersama Universitas Oxford telah mengembangkan sebuah platform vaksin untuk merespons varian baru dengan cepat.

Baca Juga: Sperma Orang yang Tidak Vaksin Disebut Mahal dan Berharga, Cek Fakta dan Penjelasannya

Produsen itu sebelumnya menyebutkan sedang membuat vaksin varian yang lebih menargetkan varian Beta.

Meskipun sejumlah ilmuwan telah menyatakan keprihatinan bahwa mutasi pada protein lonjakan mungkin menghindari keampuhan obat antibodi monoklonal, campuran obat buatan AstraZeneca mungkin menjaga efikasinya, kata perusahaan itu.

"Kami juga sedang menguji kombinasi antibodi jangka panjang AZD7442 buatan kami terhadap varian baru ini dan berharap AZD7442 bakal mempertahankan efikasinya karena terdiri atas dua antibodi kuat dengan aktivitas berbeda dan saling mengimbangi untuk melawan virus," katanya.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah