WHO Menentang Pemberian Vaksin Dosis Ketiga dengan Alasan Jumlah Masih Terbatas

- 18 September 2021, 19:36 WIB
Vaksinasi Covid-19.*
Vaksinasi Covid-19.* /pixabay.com/WiR_Pixs/

MEDIA BLITAR – Seperti diketahui bahwa vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia sudah digunakan oleh masyarakat, yaitu vaksin AstraZeneca dan Sinovac.

Pada pasalnya macam-macam vaksin yang sudah masuk di Indonesia sudah banyak, seperti vaksin Pfizer, Moderna, Sinopharm, sebelumnya Indonesia telah datang vaksin terbaru, yaitu vaksin Jenssen.

Kini banyak beredar pemberian vaksin tambahan atau vaksin booster Covid-19 yang dianggap para ilmuwan tidak diperlukan untuk populasi umum.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menentang sebuah pemberian vaksin booster dengan memiliki alasan jumlah vaksin yang masih terbatas.

Baca Juga: WHO Tetapkan Varian Baru Virus Mu Temuan di Kolombia, Hingga Kemenhub Perketat Bandara Internasional

Seperti dikutip dari artikel MediaBlitar.com melalui artikel PikiranRakyat.com, saat ini di Indonesia masih ada 134,9 juta penduduk yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama dan hal tersebut diketahui dalam webinar yang diselenggarakan Aido Health untuk tenaga kesehatan bertemakan ‘3rd Shoot of COVID-19 Vaccination (What, When and Where)’ yang berlangsung pada Kamis, 16 September 2021.

Menurut pakar Imunisasi dr. Elizabeth Jane Soepardi MPH. DSc., mengatakan bahwa sejauh ini studi mengenai efektivitas vaksin ketiga baru dilakukan di Eropa pada saat pemberian dua dosis AstraZeneca dan satu dosis Pfizer.

“Oleh karena itu, yang lebih penting dikejar saat ini adalah pemerataan vaksin bagi seluruh penduduk agar pandemi bisa segera dihentikkan,” katanya.

Baca Juga: WHO Menjelaskan Suntikan Vaksin Penguat Dosis Ketiga Hanya Untuk Melindungi Masyarakat Rentan Covid-19

Halaman:

Editor: Rezky Putri Harisanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah