WHO Kritik program Vaksinasi Berbayar di Indonesia: Menimbulkan Masalah Etika Dan Akses

- 15 Juli 2021, 20:17 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19
ilustrasi vaksin Covid-19 /Pixabay/torstensimon/

 

MEDIA BLITAR- Beberapa waktu lalu muncul vaksin berbayar yang ditentukan tarifnya oleh pemerintah dengan harga mencapai Rp879.140 per dosis penuh sebanyak dua kali.

Vaksin berbayar yang ditetapkan pemerintah pun mendapat banyak kritikan dari sejumlah kalangan dan juga pihak masyarakat.

Tidak hanya itu, kini kritik vaksin berbayar di tanah air datang dari dunia internasional salah satunya melalui Lembaga Kesehatan Dunia atau dikenal dengan nama World Health Organization(WHO).

Baca Juga: dr. Lois Sebut Tubuh Sultan Andara Ada Etil Mercury Usai Vaksin, Raffi Ahmad: Jangan Takut

Kritikan dari Lembaga Kesehatan Dunia tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Program Imunisasi WHO, Dr Ann Lindstrand dalam jumpa pers di Jenewa.

Menurut Dr Ann Lindstrand, penetapan harga atau vaksin Covid-19 berbayar pada kondisi pandemi di tanah air akan menimbulkan masalah etika.

Selain itu program vaksinasi Covid-19 berbayar disebutkan Dr Ann Lindstrand akan mempersempit akses masyarakat terhadap vaksin.

“Penting bahwa setiap warga negara memiliki akses yang sama terhadap vaksin dan pembayaran apa pun dapat menimbulkan masalah etika dan akses, khususnya selama pandemi,” ujar Dr Ann Lindstrand seperti dikutip dari dalam situs resmi WHO melalui Galamedianews.com, Kamis, 15 Juli 2021.

Baca Juga: Vaksin Booster Akan Dilaksanakan Bulan September Mendatang di Inggris, Indonesia Kapan?

Halaman:

Editor: Farra Fadila

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x