MEDIA BLITAR – Negara Inggris pada bulan September akan merencanakan kampanye booster vaksin Covid-19 dan hal tersebut dilakukan setelah penasihat vaksin terkemuka mengatakan bahwa mungkin perlu memberikan sebuah suntikan ketiga kepada orang tua dan orang yang rentan.
Namun pemerintah yang mengatakan bahwa keputusan akhir tentang apakah kampanye booster vaksin diperlukan itu belum dibuat, akan tetapi para pejabat juga telah menyarankan bahwa persiapan harus dimulai dengan dasar yang penuh dengan kehati-hatian.
Sementara itu Komite bersama untuk vaksinasi dan imunisasi (JCVi) yang menyarankan agar ada rencana untuk menawarkan vaksin penguat atau booster Covid-19 mulai bulan September.
Pemberian booster tersebut yang bisa dimulai dengan orang yang sudah berusia 70 tahun, penghuni panti jompo dan mereka yang sudah mengalami imunosupresi atau orang yang rentan terkena virus.
Sementara itu, negara Inggris telah memberikan 75% orang dewasa suntikan Covid-19 pertama, dengan lebih dari 60% orang sudah menerima dua dosis vaksin, namun untuk negara Indonesia yang sampai sekarang masih dalam tahap proses vaksinasi dengan vaksin Sinovac dan Astrazeneca.
Dilansir MediaBlitar.com dari Reuters, dalam keberhasilan peluncuran vaksin telah membuat Perdana Menteri, Boris Johnson yang berjanji untuk mencabut keputusan pembatasan pada 19 Juli 2021 mendatang, bahkan ketika kasus varian Delta yang sangat menular tersebut meningkat.
Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan, “kita perlu belajar hidup dengan virus tersebut dan program vaksinasi Covid-19 pertama kita memulihkan kebebasan di negara ini dan program booster kita akan melindungi kebebasan ini”.