MEDIA BLITAR – Sebelumnya pemerintah sudah mempercepat program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, agar mengurangi kasus penyebaran virus tersebut.
Vaksin yang sudah berada di Indonesia seperti yang sudah diketahui, ada vaksin Sinovac, vaksin Covid-19 Bio Farma, Vaksin AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer.
Dengan banyak beragam vaksin di Indonesia, masyarakat yang sudah di vaksin baik itu dosis pertama dan kedua, menggunakan vaksin Sinovac maupun AstraZeneca.
Baca Juga: Terobosan Terbaru Vaksin Semprot Hidung untuk COVID-19 sedang Gencar Diuji Coba oleh WHO
Seperti diketahuinya di indonesia kedatangan vaksin baru, dari Badan POM kembali menerbitkan izin pengguna darurat vaksin Johnson&Johnson’s Janssen pada tanggal 7 September 2021.
Seperti dikutip dari akun Instagram @sandrasinthya, dr. Sandra Sinthya Langow SpPD-KR bagian Internal Konsultan Reumatologi yang mengunggah foto penjelasan vaksin Johnson&Johnson’s Janssen.
Dalam unggahan foto tersebut menjelaskan kandungan vaksin Johnson&Johnson’s Janssen, yaitu Recombinant replication incompetent Ad26 vector encoding a stabilized varian of the SARS-CoV 2 spike protein, Polysorbate-80, 2-hydroxypropyl-B-cyclodextrin dan Citric acid monohydrate.
Baca Juga: WHO Menentang Pemberian Vaksin Dosis Ketiga dengan Alasan Jumlah Masih Terbatas
Baca Juga: WHO Uji 8 Vaksin Semprot Hidung COVID-19 yang Jadi Tempat Masuknya Virus