Kenali Efek Samping dan Fakta Tentang Vaksin Johnson&Johnson’s Janssen

- 23 September 2021, 13:43 WIB
Kenali Efek Samping dan Fakta Tentang Vaksin Johnson&Johnson’s Janssen
Kenali Efek Samping dan Fakta Tentang Vaksin Johnson&Johnson’s Janssen /Pixabay/spencerbdavis1

-        Efikasi 66,3% mencegah terinfeksi Covid-19, proteksi terbentuk sesudah 2 minggu divaksin.

-        Sangat efektif mencegah masuk rumah sakit dan kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: WHO Menjelaskan Suntikan Vaksin Penguat Dosis Ketiga Hanya Untuk Melindungi Masyarakat Rentan Covid-19

Perlu diketahui bahwa masyarakat tidak bisa mendapatkan vaksin Johson&Johnson, jika ada mengalami beberapa penyakit, seperti:

-        Mengalami reaksi alergi berat segera atau anafilaksis dengan komponen vaksin Johnson&Johnson, seperti Polysorbate dan alergi berat biasanya membutuhkan suntikan epinefrin dan penanganan medis.

-        Reaksi alergi segera (dalam 4 jam), baik ringan atau berat terhadap komponen vaksin, misalnya biduran, bengkak dan lain sebagainya.

Jika sudah selesai vaksin Johnson&Johnson, akan terjadi efek samping yang akan terjadi di tubuh, sebagai berikut:

-        Efek lokal: nyeri tempat suntikkan, bengkak dan kemerahan.

-        Efek sistematik: nyeri kepala, nyeri otot dan menggigil mual lemas.

Namun bila usai divaksin Johnson&Johnson, jika mengalami gangguan nyeri kepala, sesak napas, nyeri dada, mata kabur bengkak, nyeri perut dan bintik-bintik merah, segera lapor ke dokter terutama dalam 4-40 hari sesudah di vaksin.***

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah