- Efikasi 66,3% mencegah terinfeksi Covid-19, proteksi terbentuk sesudah 2 minggu divaksin.
- Sangat efektif mencegah masuk rumah sakit dan kematian akibat Covid-19.
Perlu diketahui bahwa masyarakat tidak bisa mendapatkan vaksin Johson&Johnson, jika ada mengalami beberapa penyakit, seperti:
- Mengalami reaksi alergi berat segera atau anafilaksis dengan komponen vaksin Johnson&Johnson, seperti Polysorbate dan alergi berat biasanya membutuhkan suntikan epinefrin dan penanganan medis.
- Reaksi alergi segera (dalam 4 jam), baik ringan atau berat terhadap komponen vaksin, misalnya biduran, bengkak dan lain sebagainya.
Jika sudah selesai vaksin Johnson&Johnson, akan terjadi efek samping yang akan terjadi di tubuh, sebagai berikut:
- Efek lokal: nyeri tempat suntikkan, bengkak dan kemerahan.
- Efek sistematik: nyeri kepala, nyeri otot dan menggigil mual lemas.
Namun bila usai divaksin Johnson&Johnson, jika mengalami gangguan nyeri kepala, sesak napas, nyeri dada, mata kabur bengkak, nyeri perut dan bintik-bintik merah, segera lapor ke dokter terutama dalam 4-40 hari sesudah di vaksin.***