MEDIA BLITAR – Baru-baru ini telah viral foto terkait dengan data sertifikat vaksinasi Covid-19 presiden Joko Widodo bocor dan hal tersebut membuat para masyarakat tanah air mengkhawatirkan keamanan yang ada.
Masyarakat mengkhawatirkan takut bocor keamanan data medis pribadi mereka pada Sabtu, 4 September 2021, setelah sertifikat vaksin Covid-19 Presiden Jokowi bocor dan aplikasi tersebut juga muncul dikompromikan.
Dengan adanya hal tersebut, di Indonesia memiliki catatan keamanan siber yang sangat lemah dengan memiliki literasi online yang buruk maupun sering terjadi kebocoran sebelumnya, oleh sebab itu banyak aplikasi yang menggunakan 2 verifikasi keamanan, agar data-data di ponsel aman.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun ke-60 Presiden Joko Widodo: Ramai Ucapan dari Warga Twitter hingga Raffi Ahmad!
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, bahwa sertifikat vaksin Jokowi yang beredar online, menunjukkan nomor ID yang disensor dan waktu vaksinasi juga dibocorkan oleh pengguna yang menemukan datanya di fitur cek vaksin yang tersedia di PeduliLindungi, kata pemerintah.
“Beberapa orang telah mengakses sertifikat vaksin pak Joko Widodo dengan menggunakan fitur cek vaksin yang tersedia di PeduliLindungi,” kata keterangan resmi, seperti dikutip dari artikel KabarBesuki.com
Selain itu, salah satu warganet di Jakarta yang mengatakan bahwa kebocoran itu membuatnya gugup dan menyerukan undang-undang keamanan siber yang lebih keras.
“Kalau seorang presiden bisa membocorkan datanya bagaimana dengan saya yang hanya orang biasa?,” ucap Agung di Jakarta, seperti dikutip dari artikel KabarBesuki.com.
Baca Juga: Kecam Aksi Agresi Israel ke Palestina, Presiden Joko Widodo : Stop !