MEDIA BLITAR - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa kinerja perekonomian Indonesia pada bulan Maret terus melanjutkan tren positif.
Hal tersebut terjadi karena adanya dorongan kinerja positif dari berbagai sektor, di antaranya terlihat dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang meningkat, kegiatan ekspor dan impor yang semakin membaik, dan meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).
Baca Juga: Tema Peringatan Earth Day 2021: 6 Hal Yang Dilakukan di Rumah Untuk Menyelamatkan Lingkungan
Dilansir dari laman setkab, menurut Menkeu Sri Mulyani, jika dilihat dari pola konsumsi masyarakat Indonesia yang merupakan kontributor terbesar di dalam Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Keyakinan Konsumen terlihat mengalami kenaikan yang cukup signifikan, Februari menunjukkan 85,8 dan menjadi 93,4 pada Maret 2021.
“Ini artinya konsumen Indonesia memiliki keyakinan yang terlihat di dalam beberapa indikator yang mendukung aktivitas konsumsi masyarakat,” jelas Menkeu Sri Mulyani.
Baca Juga: Viral Perjodohan Mbak Perawat dan Mas Tambang, Warga Tik Tok Siap Kawal Sampai Halal
Menkeu Sri Mulyani juga menyatakan bahwa PMI Manufaktur Indonesia saat ini terus berada di zona terbuka dalam lima bulan terakhir. Pada bulan Maret ini, PMI tercatat sebesar 5,32, yang menjadi rekor PMI tertinggi sejak April 2011.
Pada bulan Maret ini leading indicators menunjukkan perbaikan dan terlihat kegiatan yang positif. Leading indicators merupakan awalan dari degup ekonomi Indonesia yang apabila dia di dalam zona hijau berarti dia menggambarkan kegiatan yang positif.
Perlu diketahui, leading indicators adalah indikator yang dapat menunjukkan arah tren yang akan terjadi di masa mendatang. Leading indicators dapat membantu pengamat pasar untuk menentukan kebijakan untuk memprediksi perubahan ekonomi.