Network
“Dan yang kedua, seperti yang saya bilang, ini menjadi dasar trust-nya komunitas ke kita. Karena saya bilang, nggak mungkin lah pemerintah melakukan ini sendiri, kita harus lakukan, memanfaatkan seluruh modal sosial yang dimiliki rakyat Indonesia,” lanjut Budi.
Budi menilai bahwa kepercayaan masyarakat penting untuk dibangun dan terus dihaga, supaya semua elemen dapat bergotong-royong bersama-sama menyelesaikaan permasalahan pandemi.
“Tapi kalau kita nggak bisa dipercaya, bagaimana mereka mau bantu? Itu kan? Jadi saya mengerti sekali, bahwa data ini krusial, karena dua aspek tadi. Ini menjadi basis, strategi yang ilmiah kita mesti ngapain, yang kedua, ini menjadi basis, rasa percaya masyarakat kekita, sehingga mereka mau membantu,” ucap Budi.
Baca Juga: Inilah 5 Bukti Aldebaran Mencintai Andin di Ikatan Cinta, Pasti Belum Tahu!
“Nah saya bilang, saya baru mendengarkan, karena baru sempet dua minggu, dan banyak yang mesti saya beresin,” lanjut Budi.
Budi menegaskan bahwa dirinya akan membereskan data kasus Covid-19 yang simpang siur di publik.
“Jadi saya bilang, begitu urusan rumah sakit yang penuh ini selesai, nomor satu yang saya beresin adalah data,” ucap Budi.
Baca Juga: Tersedu-sedu! Gisel Minta Maaf pada Gempi, Nama Gading Marten juga Disebut
Selain itu, Budi menyampaikan bahwa dengan adanya data yang benar akan membantu proses tracking dan tracing yang akan dilakukan. “Karena data ini sangat dibutuhkan untuk tracking, tracing yang bener.sehingga gentengnya kita tampal, jangan terus kita sibuk terus mengepel,” ucap Budi.
Di akhir segmen, Najwa menyampaikan akan mengawal kinerja Menkes dalam mengatasi kasus data Covid-19 yang segera digarap. ***
