Nasihat Ulama Lirboyo: Jika Ada Habib Melawan Pemerintah yang Sah, Seperti Al Quran yang Rusak

20 November 2020, 11:36 WIB
Tangkapan layar Youtube KBN Nusantara /Youtube KBN Nusantara/

MEDIA BLITAR – Jajaran Pengasuh Pondok Besar Pesantren Lirboyo, Kediri Jawa Timur memberikan pendapat sekaligus nasihat kepada masyarakat Islam terkait jika ada Habib melawan Pemerintah yang sah.

Nasihat tersebut disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren yakni KH. Athoillah Sholahuddin Anwar.

Baca Juga: Cek Rute KAI Kamu Sekarang! Daftar Kereta Api Tidak Mewajibkan Rapid Tes

Dikutip Media Blitar dari kanal Youtube KBN Nusantara pada Jumat,20 November 2020 yang berjudul “Habib Melawan Negara? Pesantren Lirboyo Keluarkan Fatwa Tegas!”

Dalam unggahan video tersebut memberi penjelasan terkait kondisi bangsa untuk berhati-hati tidak ikut memprovokasi ulama yang mengajak berontak kepada negara.

“Pertama, mengharapkan kepada santri dan alumni Pondok Pesantren Lirboyo dan masyarakat umum untuk berhati-hati dalam menerima ceramah atau pun dakwah dari beberapa tokoh masyarakat yang akhir-akhir ini cenderung provokatif,” kata pengasuh Pondok Pesantren KH. Athoillah Sholahuddin Anwar.

Baca Juga: Viral Mobil Tabrak CBR 1000 RR Seharga Hampir 700 Juta, Pengemudi Siap Ganti Dengan Rumah dan Mobil!

Beliau juga menambahkan bahwa sebagai umat muslim tidak boleh melakukan pemberontakan kepada Pemerintah yang sah.

Sudah menjadi kewajiban bagi umat Muslim untuk menghormati para Habib atau Habaib yang merupakan cucu Rasulullah SAW.

Baca Juga: Kang Emil, Siap Penuhi Panggilan Bareskrim Jakarta Hari Ini, Terkait Prokes Megamendung, Bogor

“Tidak ada rumus dalam ajaran kita untuk berontak pada pemerintah yang resmi. Jika ada para Habib yang seperti itu bagaikan istri kita yang sedang haid, tetap kita cintai tapi jangan digauli,” ujar KH. Athoillah Sholahuddin Anwar.

“Ataupun ada yang mengatakan bahwa beliau-beliau ini seperti Al-Qur’an yangs rusak. Tidak bisa kita manfaatkan tapi juga tidak boleh kita injak, tetap kita muliakan karena itu adalah musyafaat,” imbuhnya.

Baca Juga: CPNS 2019 Jadi yang Terakhir? Tidak akan Buka Rekrutmen ASN hingga 2023, Simak Selengkapnya Di Sini!

Dari fatwa penggalan di atas berarti bahwa para Habaib yang sudah dijelaskan di atas harus tetap kita hormati karena mereka merupakan Ahlul Bait Rasulullah.

Untuk itu kita bisa mengambil sikap berbeda jika ajakannya atau ajaran yang menyimpang dengan tuntunan syariat.

Pengasuh Pondok Pesantren yakni KH. Athoillah Sholahuddin Anwar juga menambahkan bahwa para Habaib harus dihormati. Namun sebagai umat muslim juga harus mempunyai pegangan syariat agar dapat menilai apakah mereka pantas untuk diikuti atau sebaliknya.

Baca Juga: Seru! Berikut Pembaruan 4 Fitur Baru Versi 1.1 Game PUBG Mobile

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

“Terkait dengan para tokoh masyarakat terutama Habaib, harus tetap menghormati beliau, namun untuk mengikuti kepada beliau kita punya pegangan syariat, apabila tidak sesuai syariat kita tidak perlu mengikuti beliau,” jelas pengasuh Pondok Pesantren yakni KH. Athoillah Sholahuddin Anwar.

“Namun, untuk mengikuti kita harus punya pegangan ilmu syariat yang sudah kita pelajari di Pondok Pesantren,” tutupnya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Youtube KBN Nusantara

Tags

Terkini

Terpopuler