Erick Thohir Janjikan Peserta BPJS Kesehatan Gratis Vaksin Covid-19

28 Agustus 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 /Pexels.com/@shvetsa

MEDIA BLITAR – Kasus corona Covid-19 masih terus bertambah setiap harinya. Hingga saat ini sejumlah negara dan ilmuwan dunia tengah berjibaku untuk menemukan vaksin virus tersebut.

Wakil Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menyampaikan vaksin Covid-19 akan didistribusikan kepada masyarakat dalam dua tipe, yaitu gratis dan berbayar pada tahun 2021 mendatang.

"Nanti ada istilahnya vaksin gratis secara massal yang diharapkan bisa di awal tahun depan," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Bintang Manchester United Dinyatakan Positif Virus Corona, Paul Pogba Dicoret dari Skuad Timnas

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini mengatakan vaksin gratis untuk masyarakat menggunakan APBN dengan menggunakan data BPJS Kesehatan sebagai dasar pemberian vaksin.

Meski demikian, untuk mengurangi bebas APBN yang mengalami pelebaran defisit, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk bisa membayar vaksin mandiri bagi yang mampu.

"Kalau dilihat dari data-data ekonomi, pemasukan kepada negara cukup rentan. Nah kami juga mengusulkan bila memungkinkan untuk masyarakat juga bisa membayar vaksin mandiri untuk yang mampu," lanjutnya.

Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Dapat Menghapus Dosa Setahun Lalu: 28 – 29 Agustus 2020

Selain itu, dirinya juga menuturkan saat ini pemerintah telah menjalin kerja sama dengan G42, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), dan Sinovac, perusahaan asal China, dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Menurut Erick, Indonesia bisa mendapatkan 30 juta vaksin yang bisa diberikan untuk 15 juta orang pada akhir 2020. Satu orang akan mendapatkan dua dosis vaksin yang diberikan dalam jeda waktu dua minggu.

Dirinya juga menyebut Bio Farma dan Sinovac berkomitmen untuk memproduksi 20 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun ini dan 250 juta dosis pada 2021.

Baca Juga: Bikin Heboh, Video Tahanan Main TikTok di Dalam Sel Tahanan Viral: Polisi Masih Lakukan Penelusuran

Dia mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 ini masih terus dilakukan. Sinovac saat ini tengah melakukan uji klinis tahap ketiga di Indonesia , Bangladesh, Arab Saudi, dan Turki. Di Indonesia, Sinovac bekerja sama dengan PT Bio Farma.

Sementara itu, G42 melakukan uji klinis sendiri di UEA. Erick menjelaskan, Indonesia mengirim tim ke UEA utnuk memantau uji klinis tersebut. G42 diketahui bekerja sama dengan PT Kimia Farma.

Erick pun menegaskan, pemerintah terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai negara lainnya untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Selain itu, pemerintah tetap berusaha agar Indonesia dapat menemukan vaksin secara mandiri.

Baca Juga: Bioskop Buka Lagi, Penonton dan Pengelola Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

"Kita harapkan kita juga bisa menemukan vaksin Merah Putih sendiri. Karena dari pengalaman kita juga punya kapasitas itu. Tapi, karena ini penyakit baru, kita belum bisa mendapatkan teknologi yang disampaikan," pungkas Erick.

***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler