Pemimpin Nagorno-Karabakh Arayik Harutyunyan mengatakan pasukannya akan menargetkan kota Azeri.
Baca Juga: Juara Angkat Besi Armenia Ini Tewas dalam Perang Melawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
"Satuan militer permanen yang berada di kota-kota besar Azerbaijan mulai saat ini menjadi sasaran tentara pertahanan," ujarnya.
Banyak korban
Korban akibat pertempuran Armenia-Azerbaijan minggu lalu telah mencapai ratusan, meskipun angka pastinya tidak mungkin diperoleh.
Armenia mengatakan kota di Karabakh yaitu Stepanakert dan Martakert diserang oleh angkatan udara Azerbaijan dan menggunakan rudal jarak jauh.
Baca Juga: Kasus Najwa Shihab Bergulir ke Dewan Pers, Netizen Serukan Dukungan di Trending Twitter
Masing-masing pihak menuduh pihak lain menargetkan warga sipil.
Mengabaikan Rusia, Amerika Serikat, Prancis, dan Uni Eropa yang menyerukan gencatan senjata, pihak-pihak yang berlawanan telah meningkatkan permusuhan selama akhir pekan, dengan peningkatan retorika agresif yang menyertainya.
Armenia pada Sabtu (3/10) mengatakan akan menggunakan "semua cara yang diperlukan" untuk melindungi etnis Armenia dari serangan Azerbaijan, dan perdana menterinya membandingkan perjuangan dengan perang abad ke-20 melawan Turki Ottoman.